Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara mengatur birahi dan emosi Murai Batu (MB) lomba

gambar murai batu juara
Burung Murai Batu

Onkicau.com - Kunci utama agar burung Murai Batu (MB) bisa tampil maksimal saat di lombakan adalah pada keseimbangan antara birahi, emosi dan power (stamina). Jika ketiga hal tersebut sudah sinkron maka performa Murai Batu akan lebih maksimal dan dapat menampilkan kemampuan terbaiknya.

Lalu bagaimana ciri-ciri burung Murai Batu (MB) yang sudah sinkron antara birahi, emosi dan powernya, atau yang sudah siap tempur..???

Baca juga: Usia ideal Murai Batu untuk dilombakan

Berikut ini beberapa ciri Murai Batu (MB) yang sudah dalam kondisi siap tempur:

1. Sangat responsif terhadap suara-suara tertentu.

2. Jika diganggu akan langsung bereaksi, minimal dengan mendirikan bulu putih dibagian punggung atau memainkan ekornya.

3. Menjadi lebih gacor dari biasanya.

Idealnya, antara birahi dan emosi harus saling mendukung, bukan bertolak belakang. Artinya, Murai Batu (MB) yang sedang birahi cenderung galak atau emosinya tinggi.

Birahi bisa didapatkan dari asupan extra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto dan ulat hongkong (UH) dalam porsi yang memadai.

Emosi bisa dimaksimalkan dengan durasi penjemuran yang lama, full kerodong dan pemberian extra fooding (EF) yang bersifat panas seperti ulat hongkong (UH). Sedangkan stamina bisa didapatkan dari asupan extra fooding (EF) yang cukup dan pengumbaran yang teratur.

Ciri-ciri Murai Batu (MB) yang sedang birahi:

1. Jika melihat musuh cenderung mengeluarkan suara-suara kecil dengan gaya merayu menaik turunkan kepalanya.

2. Sering turun kedasar sangkar.

3. Sering terlihat mematuk-matuk sesuatu sebagai pelampiasan birahi seperti jeruji dan ornamen sangkar lainnya.

4. Jika digoda biasanya akan langsung turun ke dasar sangkar sambil membuka sayap (ngelowo / mbetmen).

Baca juga: Cara mengatasi Murai Batu over birahi (OB)

Ciri-ciri Murai Batu yang over emosi:

1. Jika melihat musuh dari dekat akan menerjang sangkar seperti ingin menerkam lawannya.

2. Sering mencambuk-cambukkan ekornya.

3. Lebih sering memainkan suara ketrekannya dengan jelas dan keras.

4. Tidak membuka sayap.

Settingan Murai batu (MB) menjelang lomba:

Sebaiknya 2 minggu sebelum lomba / latber burung Murai Batu harus dipersiapkan dengan matang, baik dari tingkat birahi, emosi maupun staminanya sebelum turun lapangan.

Pada minggu pertama ini perawatan masih seperti biasa, hanya extra fooding (EF) yang digenjot untuk meningkatkan birahinya. Extra fooding (EF) yang diberikan tergantung kebiasaan dan sesuai dengan trial error yang sudah dicoba selama ini.

Minggu kedua perawatannya mulai ditakar sesuai dampak yang terjadi pada Murai Batu yang akan di lombakan tersebut.

Pada minggu ini setting tingkat birahinya, jika over birahi (OB) biasanya Murai Batu akan sering ngeruji dan pada saat pagi / subuh gacornya berlebihan.

Pada minggu kedua ini kita harus benar-benar jeli mengamati perkembangannya. Jika Murai Batu terlalu birahi, porsi pemberian extra fooding (EF) dikurangi sedikit, ditambah mandi pada sore hari serta kerodong double dan sudah tidak masuk kandang umbaran lagi untuk menyimpan tenaga.

Tapi jika masih kurang birahi, porsi pemberian extra fooding (EF) bisa ditambah dan durasi penjemuran ditingkatkan lagi.

Untuk settingan jangkrik dinaikan mulai h-3 sebelum lomba sebagai bekal tenaga dan pada h-1 sebelum lomba full kerodong.

Selebihnya untuk ulat hongkong (UH) atau extra fooding (EF) lainnya seperti kroto, pemberiannya harus disesuaikan dengan karakter masing-masing Murai Batu, karena satu jenis extra fooding (EF) tidak bisa disama ratakan untuk semua individu burung Murai Batu.

Baca juga: Mengenal karakter Murai Batu untuk memaksimalkan performanya

Ciri-ciri Murai Batu (MB) yang belum sinkron antara birahi dan emosinya:

1. Birahi rendah emosi tinggi

Burung Murai Batu yang tingkat birahinya rendah dan tingkat emosinya tinggi biasanya rajin ngeplong, nembak dan ngeplay tapi durasinya kurang maksimal karena birahinya rendah sehingga kuantitas suara berkurang dan kadang suka berhenti ditengah jalan.

2. Emosi rendah birahi tinggi

Burung Murai Batu yang tingkat emosinya rendah dan tingkat birahinya tinggi biasanya cenderung suka turun tangkringan, ngeruji atau bahkan ngebetmen / ngelowo dan banyak ngeriwik serta jarang mengeluarkan tembakan.

Itulah pentingnya perawatan 1 minggu sebelum lomba untuk mengontrol tingkat birahi dan emosinya agar seimbang, sehingga saat dilombakan bisa full bongkar isian dengan durasi yang lama tanpa jeda, ngeplay dan ngotot saat dilombakan dan tidak bertingkah nakal seperti ngeruji, ngelantai dan ngelowo.

Murai Batu (MB) lomba sebaiknya di kondisikan agar tidak gacor dirumah untuk menyimpan tenaga saat dilapangan.

Selama 2 minggu cukup dikontrol tingkat emosi dan birahinya saja tanpa mengharapkan burung gacor dirumah. Untuk itu sebaiknya Murai Batu yang akan dilombakan selalu dikerodong (full kerodong) setiap hari, dan jika perlu dengan kerodong double.

Burung Murai Batu yang sudah siap lomba bisa dilihat dari emosi dan reaksinya ketika mendengar siulan, tepukan tangan atau mendengar suara burung Murai Batu lain.

Jika burung Murai Batu langsung bereaksi dengan mendirikan bulu putih dipunggungnya dan membalas dengan suara-suara tembakan berarti Murai Batu tersebut dalam kondisi siap tempur.

Baca juga: Ciri-ciri Murai Batu yang sudah siap dilombakan

Kesimpulannya:

Settingan birahi Murai Batu lebih dominan dipengaruhi oleh faktor pemberian extra fooding (EF), sedangkan tingkat emosi lebih dipengaruhi oleh penjemuran dan pengerodongan.

Untuk mendapatkan settingan yang tepat, kita harus berani melakukan trial error, sehingga kita tahu apa jenis extra fooding (EF) yang cocok untuk Murai Batu yang kita rawat an berapa banyak takaran yang harus diberikan, sehingga tidak kurang dan tidak berlebihan.

Settingan emosi Murai Batu cenderung dipengaruhi oleh birahinya. Artinya jika Murai Batu sedang dalam kondisi over birahi (OB) maka akan cenderung menjadi galak, demikian juga sebaliknya.

Selain itu, tingkat emosi Murai Batu juga bisa dipengaruhi oleh karakter dari burung itu sendiri, baik karakter bawaan maupun karakter yang muncul karena pengaruh dari perawatan sehari-hari.

Burung Murai Batu yang bertipikal emosional / fighter tinggi bisa diredam dengan intensitas mandi lebih sering untuk mengurangi atau menurunkan emosinya dan juga dengan sering di umbar serta porsi pemberian kroto diperbanyak. Jika diperlukan bisa diberikan minuman larutan penyegar tapi penggunaannya tidak direkomendasikan untuk harian.

Sedangkan Murai Batu yang terkesan dingin / kurang emosi atau fighter rendah bisa disiasati dengan cara full krodong dan tidak mandi serta memaksimalkan penjemuran.

Berikan ulat hongkong denganporsi lebih banyak atau bisa juga dengan melakukan charge dengan Murai Batu betina.

Baca juga: Ciri-ciri khusus yang membedakan Murai Batu trotolan jantan dan betina

Demikian sedikit informasi tentang cara mengatur birahi dan emosi Murai Batu (MB) lomba yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara mengatur birahi dan emosi Murai Batu (MB) lomba"