Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara mencari settingan lomba yang tepat untuk Kacer

gambar kecer lomba
Burung Kacer Poci

Onkicau.com - Perawatan dan settingan burung Kacer termasuk yang paling susah karena jika perawatan dan settingan yang diterapkan tidak tepat maka akibatnya burung ini akan bertingkah nakal ketika dilombakan, salah satunya yang menjadi momok menakutkan bagi para pemain Kacer adalah perilaku mbagong atau mbedesi.

Jika Kacer sampai mbagong ketika lomba masih berlangsung meskipun hanya sebentar maka otomatis akan di diskualifikasi meskipung kenirjanya sangat bagus. Tapi itulah seni bermain Kacer, penuh tantangan yang memacu adrenalin.

Oleh karena itu, sebelum menerapkan settingan extra fooding (EF) untuk Kacer lomba, sebaiknya kita harus memahami dulu manfaat dan dampak yang ditimbulkan dari masing-masing jenis extra fooding (EF) yang diberikan pada burung Kacer.

Baca: Cara ampuh untuk mengatasi Kacer mbagong

Berikut ini beberapa jenis extra fooding (EF) yang umum diberikan pada burung Kacer serta manfaatnya:

1. Jangkrik

Jangkrik memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan extra fooding (EF) utama untuk burung Kacer yang bermanfaat untuk menambah stamina dan menaikkan birahinya.

Usahakan untuk memberikan jangkrik alam sebagai extra fooding (EF) untuk burung Kacer. Sebelum diberikan pada burung Kacer sebaiknya jangkrik diberikan pakan sayuran dan buah-buahan agar kandungan nutrisinya lebih lengkap.

Khusus untuk settingan lomba, sebelum diberikan pada burung Kacer, terlebih dulu berikan jahe dan kunyit sebagai pakan untuk jangkrik selama 2 - 3 hari agar pada saat dikonsumsi oleh burung Kacer dapat memberikan efek hangat dan lebih bertenaga ketika dilombakan.

2. Kroto

Kroto memiliki kandungan protein yang tinggi dan bermanfaat untuk mendongkrak birahi burung Kacer sehingga burung akan menjadi lebih gacor. Tapi pemberian kroto dengan porsi yang berlebihan dapat membuat Kacer menjadi over birahi (OB) dan rawan mbagong.

Kroto sangat di anjurkan untuk Kacer rumahan karena dapat membuat burung lebih gacor. Tapi jika digunakan untuk settingan lomba, kroto hanya cocok diberikan pada Kacer yang memiliki karakter fighter tinggi yang emosinya meluap-luap. Itupun hanya cocok diberikan pada saat cuaca panas, karena tidak semua individu burung Kacer cocok dengan kroto.

3. Ulat hongkong (UH)

Efek panas yang ditimbulkan dari pemberian ulat hongkong berpotensi menaikkan suhu tubuh dan tensi burung Kacer secara signifikan. Ulat hongkong sangat bermanfaat untuk mendongkrak emosi burung Kacer yang akan berdampak pada meningkatnya mental fighter Kacer.

Ulat hongkong cocok digunakan untuk settingan lomba pada saat cuaca dingin / hujan untuk menjaga suhu tubuh burung Kacer agar tetap hangat.

Untuk Kacer tipe dingin yang lambat panas / kurang emosi / fighter rendah, pemberian ulat hongkong sangat di anjurkan untuk mendongkrak mental tempurnya.

4. Ulat kandang (UK)

Ulat kandang juga bersifat panas dan dapat meningkatkan suhu tubuh burung Kacer dengan cepat. Ulat kandang cocok diberikan sebagai extra fooding (EF) untuk Kacer yang kurang fighter / lambat panas.

Baca juga: Perawatan dan settingan harian untuk Kacer tipe panas dan Kacer tipe dingin

5. Ulat daun pisang dan ulat bambu (cilung)

Kedua jenis ulat tersebut memiliki kandungan protein yang cukup tinggi namun kandungan air didalam tubuhnya juga cukup banyak.

Kedua jenis ulat tersebut bermanfaat untuk meningkatkan stamina burung Kacer sekaligus dapat mendinginkan suhu tubuh burung Kacer.

Ulat daun pisang dan ulat bumbung (cilung) sangat cocok diberikan pada burung Kacer yang memiliki karakter emosional / fighter tinggi karena dapat menambah stamina sekaligus dapat meredam emosinya yang meluap-luap.

Ulat daun pisang dan ulat bambu (cilung) sangat bagus digunakan sebagai settingan lomba untuk Kacer tipe panas dan pada saat cuaca panas.

6. Larva tawon

Karakter larva tawon hampir sama dengan ulat hongkong (UH), yaitu sama-sama berpotensi meningkatkan suhu tubuh burung Kacer secara signifikan. Tapi efek panas yang ditimbulkan larva tawon lebih tinggi dibanding ulat hongkong dan ulat kandang.

Pemberian larva tawon dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan rontoknya bulu-bulu burung Kacer sebelum waktunya mabung / ngurak.

Larva tawon sangat cocok digunakan sebagai settingan lomba untuk Kacer pada saat cuaca dingin / hujan dan sangat di anjurkan untuk burung Kacer yang memiliki karakter lambat panas / kurang fighter karena dapat meningkatkan emosi Kacer pada saat dilombakan.

Untuk mendapatkan settingan lomba yang tepat, maka kita harus mengetahui dulu karakter dari burung Kacer yang kita rawat.

Baca juga: Mengenal karakter burung Kacer agar tidak salah perawatan

Berikut ini contoh settingan lomba untuk Kacer:

Settingan extra fooding (EF) menjelang lomba tentunya berbeda dengan settingan harian yang diterapkan untuk burung Kacer.

Misalnya saja settingan jangkrik untuk hariannya adalah 5/5 pagi/sore, maka pada H-3 sebelum lomba settingan jangkriknya ditingkatkan menjadi dua kali lipat, yaitu 10/10 pagi/sore dan stop umbaran serta full kerodong.

Pantau perilakunya, jika Kacer sudah terlihat sensitif ketika mendengar suara-suara tertentu dan sering buka ekor (ngebyak) jika mendengar suara siulan, bentakan atau suara keras lainnya berarti settingannya sudah tepat dan Kacer tersebut sudah dalam kondisi siap tempur.

Tapi jika Kacer masih belum terlihat sensitif pada suara-suara tertentu, maka settingannya perlu ditambah dengan memberikan kroto segar sebanyak satu cepuk pada sore hari menjelang burung Kacer beristirahat.

Lihat esok harinya, jika Kacer tersebut sudah terlihat sensitif ketika mendengar suara siulan, bentakan, atau suara keras lainnya dan sering buka ekor (ngebyak) berarti settingannya sudah tepat.

Untuk Kacer yang kurang fighter / fighter rendah, pemberian tambahan kroto bisa diganti dengan ulat hongkong, ulat kandang atau larva tawon sampai didapatkan settingan lomba yang tepat.

Pada hari H lomba, berikan jangkrik sebanyak 10 ekor pada pagi hari sebelum dimandikan. Setelah dimandikan kemudian Kacer dijemur sebentar dan berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk. Berikan juga vitamin khusus penggacor burung yang dicampurkan pada air minumnya lalu dikerodong.

Ketika sampai dilapangan perhatikan perilakunya, jika Kacer tersebut mulai koar-koar sambil buka ekor (ngebyak) sebaiknya segera dijauhkan dari arena lomba sebelum sesi Kacer dimulai agar tidak kehabisan tenaga.

Berikan jangkrik sebanyak 5 ekor lagi ditambah sedikit kroto segar jika kondisi cuaca panas dua sesi sebelum naik gantangan.

Sedangkan untuk Kacer yang lambat panas / kurang emosi, ketika sampai dilapangan berikan ulat hongkong (UH) sebanyak satu cepuk atau larva tawon sebanyak 3 ekor untuk menambah stamina dan mendongkrak mental tempurnya.

Settingan lomba tersebut bukan merupakan settingan baku untuk semua Kacer, karena setiap individu burung Kacer memiliki karakter dan metabolisme tubuh yang berbeda-beda.

Jadi intinya, settingan lomba untuk Kacer harus disesuaikan dengan karakter dan kemauan dari masing-masing burung Kacer agar hasilnya lebih maksimal.

Baca juga: Cara paling ampuh untuk membentuk mental fighter Kacer lomba

Demikian sedikit informasi tentang cara menentukan settingan lomba yang tepat untuk burung Kacer yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara mencari settingan lomba yang tepat untuk Kacer"