Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perawatan Burung Anis Kembang Agar Rajin Bunyi

gambar burung anis kembang jantan
Burung Anis Kembang (AK)

Onkicau.com - Memelihara burung Anis Kembang (AK) sebetulnya cukup mudah, burung ini cukup bandel dan tidak memerlukan perawatan khusus yang merepotkan.

Jika dibandingkan dengan burung Anis Merah (AM) misalnya, Anis Kembang (AK) secara umum lebih mudah bunyi, lebih taha stress, suaranya lebih merdu, dan kalau sama-sama sudah jadi, Anis Kembang nyaris tidak pernah berhenti berkicau selama tidak dikerodong atau diletakkan di tempat yang gelap.

Tipe suara burung Anis Kembang (AK) yang ngeroll cenderung mendominasi suara kicauan burung lainnya jika digantang bersama.

Dibanding burung lain, Anis Kembang (AK) yang bisa memiliki suara isian variatif ini memiliki warna suara yang merdu, berbeda dengan warna suara burung kicau lainnya, meskipun volume suaranya bisa sangat keras, tapi tetap enak didengar dan tidak memekakan telinga.

Baca juga: Problem utama burung Anis Merah dan solusinya

Berikut ini ciri-ciri burung Anis Kembang (AK) menurut daerah asalnya:

Secara umum, tidak ada ciri-ciri khusus untuk membedakan antara burung Anis Kembang (AK) dari satu daerah dengan daerah lainnya. Tidak ada perbedaan baik dari segi volume suara, mental, dan gaya tarungnya.

Anis Kembang (AK) dari semua wilayah di Indonesia ada yang bermental bagus dan ada juga yang bermental jelek, ada yang memiliki volume suara keras dan ada juga yang bersuara tipis, ada yang ngeroll dan ada juga yang cuma ngeriwik.

Meskipun tidak ada ciri-ciri spesifik berdasarkan dari daerah asalnya, tapi ada sedikit ciri-ciri perbedaan yang mungkin berguna sebagai panduan dalam memilih burung Anis Kembang (AK), misalnya:

• Anis Kembang (AK) Tasikmalaya (Jawa Barat) memiliki warna totol pada bagian dada yang tidak ngeblok atau cenderung lebih beraturan (bercorak), sementara bulu putih pada sayapnya terputus-putus seperti sisir.

• Anis Kembang (AK) Sumbawa (Nusa Tenggara) memiliki warna totol pada bagian dada yang terlihat ngeblok dan cenderung tidak beraturan, sementara bulu putih pada sayapnya tertata rapi membentuk bulatan-bulatan seperti awan. Bodi Anis Kembang Sumbawa lebih besar dibanding dengan Anis Kembang dari Jawa Barat dan Borneo.

• Anis Kembang (AK) Kalimantan (Borneo) memiliki warna totol pada bagian dada yang terlihat ngeblok dan cenderung tidak beraturan, terdapat warna kuning kecoklatan berpadu warna totol hitam pada bulu dada hingga sisi kiri dan kanan di bawah bulu sayap mirip seperti Anis Kembang muda, sementara warna putih pada sayap memebentuk bulatan-bulatan seperti awan dan terputus oleh bulu hitam di bagian bawah.

Postur tubuh Anis Kembang (AK) Kalimantan relatif lebih kecil dan ramping dibanding dengan Anis Kembang dari Jawa barat dan Nusa Tenggara.

Ciri-ciri burung Anis Kembang (AK) jantan dan betina:

Anis Kembang (AK) termasuk burung monomorfik, yaitu antara burung jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang sama. Namun ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk membedakan jenis kelamin Anis Kembang, hanya saja perlu dicatat bahwa perbedaan tersebut hanya bisa dilihat jika dilakukan perbandingan pada beberapa ekor burung Anis Kembang secara bersamaan. Karena jika hanya ada satu Anis Kembang saja, bagi yang belum berpengalaman akan kesulitan untuk menentukan atau mengenali jenis kelaminnya.

Baca juga: Ciri-ciri perbedaan burung Anis Kembang jantan dan betina paling akurat

Perawatan burung Anis Kembang (AK):

• Kandang

Anis Kembang (AK) bisa dipelihara didalam kandang bulat khusus untuk burung Anis atau bisa juga menggunakan kandang kotak agar burung lebih leluasa bergerak.

Untuk tenggeran/tangkringan bisa dibuat dari ranting kayu asam atau kayu lainnya yang memiliki tekstur kulit kasar agar mudah dicengkeram sekaligus bisa digunakan untuk mengasah paruh burung.

Untuk perawatan harian, Anis Kembang (AK) tidak perlu dikerodong dan hanya dikerodong pada malam hari saja agar tidak kedinginan dan untuk mengantisipasi agar burung tidak memakan serangga beracun yang biasa mengerubungi lampu dimalam hari.

• Pakan

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif agar burung Anis Kembang (AK) kecukupan nutrisi, vitamin dan mineral.

Baca juga: Perawatan yang tepat untuk burung Anis Merah agar mabung agar cepat tuntas

Perawatan harian burung Anis Kembang (AK):

• Jam 05.00 burung di embunkan untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi yang merupakan waktu favorit burung-burung liar untuk berkicau saling bersahutan. Tujuannya agar Anis Kembang terpancing untuk berkicau dan ngeplong.

• Jam 07.00 burung dimandikan (keramba atau semprot) tergantung kebiasaan.

• Bersihkan kandang, ganti atau tambahkan voer, air minum dan juga buah segar.

• Berikan jangkrik 3 ekor pada cepuk ekstra fooding (EF).

• Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai jam 07.00 pagi.

• Setelah dijemur, kemudian burung digantang ditempat yang teduh.

• Siang sampai sore (jam 10.00 - 15.00) Anis Kembang (AK) bisa dimaster dengan suara Mp3 player atau digantang bersama dengan burung-burung masteran.

• Sore hari berikan lagi Jangkrik 3 ekor, diletakkan didalam cepuk.

• Jam 18.00 burung dikerodong dan bisa di perdengarkan suara masteran kembali selama 2 - 3 jam sebelum burung tidur.

• Kroto segar diberikan seminggu sekali dengan porsi 1 cepuk.

• Cacing diberikan sebanyak 2 ekor seminggu 3x.

• Buah-buahan segar seperti pisang kepok, pepaya, sawo, apel, dan lainnya diberikan rutin setiap hari dengan menu yang bervariasi agar burung tidak bosan dan tercukupi kebutuhan nutrisinya serta vitaminnya.

Baca juga: Cara jitu untuk membuat Anis Merah cepat teler

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat Anis Kembang (AK) agar rajin bunyi dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Anis Kembang (AK), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Perawatan Burung Anis Kembang Agar Rajin Bunyi"