Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab cucak ijo over birahi (OB) dan cara mengatasinya

gambar burung cucak ijo gembung over birahi
Ilustrasi Cucak ijo over birahi

Onkicau.com - Cucak ijo (CI) adalah salah satu jenis burung ocehan yang terkenal sangat cerewet jika sudah gacor. Burung ini bisa berkicau seharian tanpa henti dengan suara kicauannya yang merdu dan bervariasi sehingga tidak membosankan untuk didengarkan.

Tapi meskipun memiliki banyak kelebihan, burung Cucak ijo juga memiliki beberapa kelemahan, salah satunya yaitu mudah mengalami over birahi (OB) yang berdampak pada penurunan performanya.

Ada banyak faktor pemicu yang dapat menyebabkan burung Cucak ijo mengalami over birahi (OB), dan untuk bisa mengatasinya maka harus dicari tau dulu penyebabnya agar dapat menanganinya dengan tepat.

Baca juga: Ciri-ciri Cucak ijo fighter

Berikut ini beberapa faktor penyebab burung Cucak ijo mengalami over birahi (OB):

1. Pemberian pakan yang tidak tepat.

2. Pemberian extra fooding (EF) seperti kroto, jangkrik dan ulat hongkong yang terlalu berlebihan.

3. Mendengar suara burung sejenis atau burung jenis lain, seperti burung Anis merah atau burung Cucak jenggot.

4. Digantang terlalu dekat dengan burung jenis lain terutama burung-burung yang memiliki warna bulu cerah.

Ciri-ciri burung Cucak ijo yang mengalami over birahi (OB):

1. Burung yang biasanya tenang berubah menjadi galak dan suka loncat-loncat didalam sangkar.

2. Burung menjadi agresif terhadap pemiliknya, seperti menyerang dan mematuki tangan ketika dimasukkan kedalam kandang dan akan mengejar-ngejar ketika melihat pemiliknya.

3. Sering menjulur-njulurkan lidahnya (melet), terutama ketika didekati atau ditempel dengan burung Cucak ijo lain.

4. Sering mengembangkan bulu dadanya (gembung), malas berkicau atau lebih sering ngeriwik dan sering bunyi krek-krek.

Karena mudah mengalami over birahi sehingga jarang sekali ada burung Cucak ijo yang prestasinya bisa stabil dalam waktu lama seperti burung kicau jenis lainnya.

Ketika burung Cucak ijo mengalami over birahi maka performanya akan menurun dan tidak akan bisa tampil maksimal ketika dilombakan. Oleh karena itulah pemilik Cucak ijo harus mengetahui faktor apa saja yang bisa memicu burung ini mengalami over birahi agar dapat mengantisipasinya.

Jika burung Cucak ijo sudah menunjukkan gejala over birahi (OB) sebaiknya segera diatasi agar tidak bertambah parah, sebab jika sampai Cucak ijo mengalami over birahi parah dapat menyebabkan burung macet bunyi.

Bahkan bukan hanya berakibat macet bunyi saja, karena jika sudah terlalu parah burung Cucak ijo bisa sampai mencabuti bulunya sendiri (kanibal).

Baca juga: Cara mencabut bulu-bulu Cucak ijo yang sulit mabung atau rusak secara aman

Berikut ini terapi khusus untuk mengatasi Cucak ijo over birahi (OB):

1. Di umbar

Terapi kandang umbaran akan membuat burung Cucak ijo merasa seperti dihabitat aslinya sehingga bisa mempercepat pemulihan kondisinya.

Usahakan untuk menempatkan kandang umbaran dilokasi yang teduh serta banyak pepohonan disekitarnya, dan lebih bagus lagi jika ada suara gemercik air.

Masukkan burung Cucak ijo yang dalam kondisi over birahi kedalam kandang umbaran pada pagi hari dan baru dimasukkan ke dalam kandang hariannya pada sore hari.

2. Perawatan mandi dan penjemuran

Biarkan burung Cucak ijo mandi sendiri semaunya, sediakan saja wadah air yang cukup besar didalam kandang umbaran agar burung Cucak ijo bisa mandi sesukanya.

Penjemuran juga dilakukan didalam kandang umbaran, jadi usahakan agar kandang umbaran terkena sinar matahari dari sela-sela dedaunan agar burung Cucak ijo bisa berjemur atau berteduh sesukanya.

Baca juga: Manfaat terapi kandang umbaran untuk Cucak ijo

3. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)

Untuk sementara burung Cucak ijo hanya diberikan buah pepaya saja sebagai makanan utamanya selama masa terapi, jangan diberikan pisang atau buah lainnya untuk mempercepat pemulihan kondisinya.

Kurangi porsi pemberian extra fooding, berikan jangkrik cukup 1 ekor saja pada pagi hari dan 1 ekor pada sore hari dan stop pemberian kroto atau ulat hongkong untuk sementara waktu sampai kondisinya normal.

Berikan ulat bumbung sebanyak 2 ekor setiap 2 hari sekali dan jangan memberikan extra fooding (EF) langsung dari tangan, cukup ditaruh didalam cepuk saja.

4. Penempatan kandang

Tempatkan burung Cucak ijo yang dalam kondisi over birahi di lokasi yang sepi dan jauhkan dari keberadaan burung sejenis atau burung-burung lainnya yang bisa memicu naiknya birahi Cucak ijo. Usahakan juga agar burung Cucak ijo tidak mendengar suara dari burung-burung lain tersebut.

5. Perlakuan

Jangan menggoda burung Cucak ijo karena hal itu bisa memicu kembali birahinya dan usahakan hanya berinteraksi pada saat memberikan keperluan burung seperti memberikan pakan dan air minum serta memandikan dan membersihkan kandangnya saja.

Lakukan terapi tersebut secara rutin dan konsisten selama kurang lebih satu bulan atau sampai kondisi burung Cucak ijo kembali normal. Jika kondisinya sudah normal, burung Cucak ijo akan kembali aktif dan rajin bunyi.

Baca juga: Cara mengatasi Cucak ijo macet bunyi

Demikian sedikit informasi tentang penyebab burung Cucak ijo over birahi (OB) dan cara mengatasinya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Penyebab cucak ijo over birahi (OB) dan cara mengatasinya"