Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips dan trik menjodohkan Lovebird untuk pemula

gambar peternakan burung lovebird
Lovebird

Onkicau.com - Untuk memulai beternak burung lovebird tentunya kita harus memiliki indukan jantan dan betina yang sudah berjodoh. Untuk menjodohkan burung lovebird memang bukanlah hal yang mudah, tapi juga tidak terlalu sulit kalau kita tahu tips dan triknya. Tahapan awal dalam penangkaran burung lovebird adalah proses perjodohan, kita harus memastikan kalau indukan lovebird benar-benar berjodoh, bukan sekedar berpasangan.

Ada banyak sekali kasus dimana kedua indukan burung lovebird sudah terlihat berpasangan dan sering bercumbu, tapi setelah ditunggu sekian lama tidak juga bertelur, hal itu bisa disebabkan karena kedua indukan berjenis kelamin jantan.

Ada juga yang bahkan bisa bertelur dalam jumlah banyak tapi tidak satupun yang menetas, hal itu dikarenakan kedua indukan berjenis kelamin betina dan keduanya sama-sama bertelur, tentu saja tidak akann menetas karena sel telur tidak dibuahi sel sperma. Jadi jangan terkecoh dengan indukan yang sudah terlihat mesra dan sering bercumbu.

Untuk memastikan kedua burung lovebird bisa berjodoh, kita harus memastikan kalau kedua calon indukan yang kita jodohkan tersebut berjenis kelamin jantan dan betina.

Baca juga: Ciri-ciri Lovebird jantan dan betina paling akurat

Berikut ini beberapa cara yang efektif untuk menjodohkan burung lovebird:

1. Kenali ciri-ciri lovebird siap kawin

Lovebird akan menunjukkan tanda-tanda khusus yang menandakan bahwa mereka sedang birahi. Penting sekali untuk mengetahui ciri-ciri kapan lovebird siap dijodohkan.

Lovebird yang sedang birahi biasanya akan selalu berdekatan, meskipun beda kandang lovebird jantan biasanya akan berperilaku meloloh makanan pada lovebird betina. Sedangkan lovebird betina biasanya akan selalu dalam posisi siap kawin dan pejantan ada di belakang betina. Lovebird jantan dan betina akan ngekek saling bersautan untuk menarik perhatian satu sama lain.

2. Proses perjodohan lovebird dengan cara koloni

Jika kita tidak bisa membedakan jenis kelamin calon indukan lovebird, tentunya hal itu akan menjadi permasalahan saat memasuki tahap awal proses penjodohan. Solusinya, kita bisa menggunakan cara seleksi alam menggunakan kadang besar yang di isi dengan beberapa ekor burung lovebird sekaligus. Cara ini sering disebut perjodohan koloni dan paling mudah bagi pemula karena lovebird akan mencari jodohnya sendiri sesuai nalurinya. Cara menjodohkan lovebird ini sangat direkomendasikan untuk peternak pemula karena sangat efektif dan praktis.

3. Proses perjodohan dengan cara poligami

Cara ini biasanya digunakan oleh penangkar yang tidak punya banyak stok burung lovebird. Caranya dengan memasukkan 2 atau 3 ekor lovebird betina kedalam kandang dengan 1 ekor pejantan. Lovebird merupakan jenis burung yang bisa membuahi lebih dari satu betina, jadi proses perjodohan bisa berlangsung lebih cepat.

Baca juga: Cara ternak Murai Batu sistem poligami yang aman dan cepat produk

4. Proses perjodohan dari kecil

Cara menjodohkan lovebird lainnya yaitu dengan menjodohkan lovebird saat masih kecil. Biasanya penangkar akan memasukkan seluruh anakan lovebird didalam kandang besar saat usia burung sudah satu bulan. Burung yang hidup bersama lambat laun akan menemukan jodohnya karena terbiasa hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Proses perjodohan ini menjadi lebih alami dan tidak perlu campur tangan Manusia.

4. Proses perjodohan dengan kandang bersekat

Lalu bagaimana kalau kita hanya punya satu ekor lovebird jantan dan satu ekor lovebird betina yang belum berjodoh dan didapatkan dari tempat berbeda..?? tentunya proses perjodohannya membutuhkan waktu yang lebih lama karena sebelumnya kedua burung tersebut tidak saling mengenal satu sama lain.

Yang dibutuhkan untuk menjodohkan kedua burung tersebut adalah kandang burung yang dilengkapi dengan sekat. Sekat ini berfungsi untuk membatasi gerakan burung agar tidak bisa berinteraksi secara langsung. Ini penting untuk mencegah salah satu burung menyerang burung lainnya, atau terjadi hal-hal yang tidak di inginkan selama proses perjodohan berlangsung.

Kalau kita tidak memiliki kandang perjodohan, kita bisa menyiasatinya dengan saling menempelkan kandang hariannya dengan posisi tenggeran dibuat sejajar atau lurus. Usahakan kedua kandang tidak terlalu sering dipindah-pindah. Lebih baik lagi kalau penempelan kedua kandang dilakukan dengan cara digantung di tempat yang tenang, misalnya dalam ruangan khusus yang tidak banyak aktivitas Manusia.

Setelah kandang perjodohan sudah disiapkan, selanjutnya masukkan kedua calon indukan burung lovebird kedalam kandang secara terpisah. Selama beberapa hari pantau terus perkembangan keduanya. Biasanya burung mulai saling mendekat, beradu paruh, meski dengan gerakan terbatas karena dibatasi oleh sekat. Kalau hal tersebut sudah terpantau sering dilakukan kedua calon indukan, berarti proses penjodohan sudah mulai berjalan dengan baik.

Setelah kedua burung lovebird mulai terlihat gelisah dan sering tidur saling berdekatan, itu artinya proses perjodohan sudah berjalan sesuai rencana. Selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah memasang gelodok didalam kandang perjodohan dan membuka sekat yang memisahkan kedua calon indukan lovebird. Berikan pakan yang banyak mengandung nutrisi serta suplemen khusus untuk kedua calon indukan lovebird tersebut agar keduanya cepat birahi dan cepat melakukan perkawinan.

Baca juga: Kawin cabut cara ampuh untuk mengatasi Lovebird over birahi (OB)

Demikian sedikit informasi tentang tips dan trik menjodohkan lovebird untuk pemula yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung lovebird, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Tips dan trik menjodohkan Lovebird untuk pemula"