Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal kelebihan Murai Batu ekor hitam (Black tail)

gambar murai batu ekor hitam / black tail
Murai Batu ekor hitam (Black tail)

Onkicau.com - Saat ini Murai Batu ekor hitam (Black tail) mulai banyak diminati oleh para Kicau Mania. Pamor Murai Batu ekor hitam mulai terangkat sejak banyak bermunculan jawara-jawara Murai Batu dari jenis ekor hitam pada event-event lomba burung kicau tingkat Nasiaonal.

Hal itu membuat minat pasar terhadap Murai Batu (MB) ekor hitam ikut meningkat seperti umumnya trend yang terjadi didunia perburungan Indonesia, jika ada jenis burung tertentu yang sedang ramai di arena lomba atau yang sering meraih prestasi, pasti akan langsung di ikuti dengan maraknya minat para penggemar ocehan, baik itu para pemain lapangan atau yang hanya ikut-ikutan trend saja.

Baca juga: 20 jenis burung yang paling populer dan paling digemari di Indonesia

Jika melihat dari asal habitatnya, Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) banyak ditemukan dikepulauan-kepulauan kecil disekitar Pulau Sumatera dan Aceh.

Semua jenis Murai Batu ekor hitam (Black tail) dari semua wilayah rata-rata memiliki ukuran tubuh yang relatif sama yang tidak terlalu besar. Panjang ekornya rata-rata sekitar 10 - 12 cm, tapi ada juga yang memiliki panjang ekor 14 - 16 cm dan ada juga yang lebih panjang atau yang biasa disebut Murai Batu Nias raja.

Berikut ini beberapa jenis Murai Batu ekor hitam berdasarkan daerah asalnya:

1. Murai Batu ekor hitam asal Nias yang memiliki bulu ekor hitam sangat polos tanpa noktah putih.

2. Murai Batu ekor hitam asal Sinabang yang memiliki ukuran tubuh agak kecil, kepala kecil, dan ukuran ekornya paling pendek.

3 Murai Batu ekor hitam asal Pulau Lasia yang memiliki ukuran tubuh lebih besar serta ukuran ekornya agak panjang. Dan jika dilihat pada bagian ekornya terdapat noktah putih yang hanya terlihat pada bagian dalam bulu ekor dibagian ujungnya.

4. Murai Batu ekor hitam asal Lempuyang dengan ciri-ciri pada ke enam helai bulu ekornya memiliki dua jenis warna, yaitu tiga pasang bulu ekor berwarna hitam dan tiga pasang bulu ekor lainnya terdapat noktah putih yang berdiameter sekitar 1 cm pada ujung ekornya.

5. Murai Batu ekor hitam asal Sabang yang memiliki ukuran ekor lebih panjang mirip dengan Murai Batu ekor hitam asal Lempuyang.

Secara umum, dari semua jenis Murai Batu ekor hitam (Black tail) memiliki beberapa kelebihan, di antaranya pada mental fighternya yang tangguh, performa tarung yang stabil, suaranya yang tembus melengking dengan banyak variasi dan dengan bertambahnya usia maka kualitas suaranya akan semakin bagus serta sulit untuk ditandingi oleh jenis Murai Batu ekor putih (White tail).

Dulu, Murai Batu ekor hitam (Black tail) sempat mendapatkan stigma negatif dan di anggap sulit untuk bisa menjuarai lomba, sehingga membuatnya ditinggalkan oleh banyak penggemarnya dan jarang terlihat tampil pada ajang lomba burung kicauan.

Tapi saat kini, stigma negatif tersebut telah terbantahkan dengan banyaknya Murai Batu ekor hitam (Black tail) yang mampu berprestasi di ajang lomba bergengsi kelas Nasional.

Tapi tentunya tidak semua Murai Batu ekor hitam lebih unggul dari Murai Batu ekor putih, karena semua tergantung dari kualitas masing-masing individu Murai Batu dan pola perawatannya.

Baca juga: Ciri-ciri trotolan Murai Batu yang bermental fighter

Demikian sedikit informasi tentang kelebihan dan kekurangan Murai Batu ekor hitam (Black tail) yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Mengenal kelebihan Murai Batu ekor hitam (Black tail)"