Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbandingan Kualitas Perkutut Lokal vs Perkutut Bangkok

gambar burung perkutut lokal dan perkutut bangkok
Perkutut Bangkok & Perkutut Lokal
Onkicau.com - Dari segi fisik antara Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok memang sangat mirip, baik dari bentuk fisik, warna bulu dan juga corak bulunya.

Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok masing-masing memiliki penggemar fanatik. Ada yang gandrung dengan Perkutut Lokal dan menjadikannya sebagai klangenan, ada juga yang sangat fanatik dengan Perkutut Bangkok sebagai klangenannya. Tapi untuk saat ini Perkutut Bangkok memeng lebih populer dibanding Perkutut Lokal.

Naiknya popularitas Perkutut Bangkok tidak lepas dari maraknya kontes burung Perkutut yang saat ini hanya melombakan jenis Perkutut Bangkok, karena untuk jenis Perkutut Lokal saat ini memang tidak dilombakan lagi.

Dari segi kualitas, banyak penggemar burung Perkutut yang mengakui jika Perkutut Bangkok memang memiliki keunggulan tersendiri. Keunggulan Perkutut Bangkok adalah pada suara anggungannya yang memenuhi kriteria suara Perkutut berkualitas menurut standarisasi dari P3SI.

Baca juga: Cara menjinakkan dan melatih Perkutut lomba

Keunggulan yang paling menonjol dari Perkutut Bangkok adalah pada tipe suaranya yang ngebass dan menghentak dengan suara ujung (tengkung) ndlosor dan menggema dengan irama yang merdu dan harmonis. Berbeda dengan suara Perkutut Lokal yang cenderung kecil dan cempreng.

Tapi bagi para penggemar sejati Perkutut Lokal, suara anggungan Perkutut Lokal memiliki aura magis tersendiri yang mampu menyentuh hati dan menentramkan hati bagi yang mendengarnya.

Sedangkan suara anggungan Perkutut Bangkok walaupun iramanya merdu dan harmonis tapi terdengar hambar (Jawa: ampang) tidak menyentuh hati.

Keistimewaan lain dari Perkutut Bangkok pada usia 8 bulan sampai 1 tahun sudah bisa manggung dan pada usia 3 tahun sudah mulai gacor dan rajin manggung. Berbeda dengan Perkutut Lokal yang harus menunggu sampai usia 3 tahun baru dapat lancar manggung.

Tapi bedanya, semakin tua usia Perkutut Lokal maka kualitas suara anggungannya akan semakain bagus dan berkarakter serta bisa bertahan sampai usia 25 tahun lebih.

Sedangkan Perkutut Bangkok setelah berumur 5 tahun ke atas maka kualitas suara anggungannya akan semakin menurun dan semakin tua usianya maka suaranya akan semakin gembos.

Umur Perkutut Lokal juga lebih panjang dari Perkutut Bangkok, dan daya tahan tubuh Perkutut Lokal juga lebih kuat dibanding Perkutut Bangkok.

Baca juga: Ciri-ciri perbedaan Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok

Tahapan suara burung Perkutut dari piyik sampai gacor / rajin manggung:

1. Ngikik: Burung Perkutut masih bunyi kwik.. kwik..

2. Ndhodok: Burung Perkutut mulai bisa bunyi tut.. tut.. tut.. tut.. dan kadang-kadang sudah bisa bunyi hur.. ketek kuk..

3. Layon: Burung Perkutut sudah mulai rajin bunyi hur.. ketek kuk.. berulang-ulang tapi masih jarang.

4. Ngrenteng: Burung Perkutut lebih rajin bunyi hur.. ketek kuk.. sampai 3 atau 4 kali berulang-ulang dengan tempo sekitar 10 menit.

5. Medoti: Burung Perkutut sudah bunyi hur.. ketek kuk.. sampai 5 atau 8 kali berulang-ulang dengan tempo sekitar 5 - 10 menit kemudian jeda sekitar 15 - 30 menit lalu bunyi lagi.

6. Manggung / Bocor / Gacor: Burung Perkutut sudah mampu manggung terus-menerus dan bisa sampai 1 jam tanpa berhenti.

Pada awal-awal manggung, suara Perkutut cenderung kurang stabil tapi lama-kelamaan burung Perkutut akan mulai menemukan karakter suarannya.

Baca juga: Resep rahasia untuk membuat Perkutut cepat manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang kelebihan dan kekurangan Perkutut Lokal vs Perkutut Bangkok yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Perbandingan Kualitas Perkutut Lokal vs Perkutut Bangkok"