Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips agar Murai Batu (MB) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan

gambar murai batu fighter
Burung Murai Batu

Onkicau.com - Semua penggemar burung Murai Batu (MB) pasti tidak menginginkan Murai Batu miliknya bersuara monoton (ngeban) dan tidak ada variasi isian yang dikeluarkan. Padahal, variasi kicauan / materi lagu juga menjadi salah satu point penting ketika Murai Batu dilombakan.

Materi lagu menjadi salah satu kriteria penilaian juri untuk menentukan Murai Batu mana yang layak untuk menjadi juara.

Agar Murai Batu memiliki materi lagu yang bagus tentunya burung harus dilatih dengan cara pemasteran yang tepat dan konsisten.

Baca juga: Burung-burung masteran yang cocok untuk Murai Batu

Ada beberapa penyebab kenapa Murai Batu bersuara ngeban / monoton ketika dilombakan, antara lain:

1. Kurangnya pemasteran yang menyebabkan Murai Batu tidak banyak memiliki materi isian, sehingga ketika dilombakan burung kehabisan materi lagu.

Jadi, pemasteran wajib dilakukan pada Murai Batu lomba untuk memperkaya materi lagunya, karena percuma jika burung tampil ngotot dan bongkar isian tapi tidak banyak variasi lagu yang dimiliknya.

2. Mental Murai Batu yang belum siap untuk dibawa ke arena lomba, sehingga MB tersebut tidak memiliki keberanian untuk tampil menyerang dan bongkar isian. Yang terjadi burung Murai Batu hanya akan bertahan saja dengan suara monoton (ngeban).

Terkadang Pemilik Murai Batu sering memaksakan MB miliknya untuk mencoba keberuntungan di arena lomba walaupun dari segi mental dan materi lagunya masih perlu banyak di latih. Maka yang terjadi, jangankan menjadi juara tapi justru efek negatif yang akan terjadi pada burung Murai Batu tersebut.

Tapi bukan berarti Murai Batu yang bersuara monoton (ngeban) tidak memiliki potensi untuk menjadi juara. Dengan perawatan yang tepat, burung Murai Batu yang tadinya bersuara monoton (ngeban) juga bisa tampil ngotot dan bongkar isian, bahkan bisa berprestasi.

Baca juga: Usia ideal Murai Batu untuk di lombakan

Berikut ini perawatan harian dan lomba untuk Murai Batu agar bisa tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan:

1. Perawatan harian untuk Murai Batu agar bongkar isian

Jika cuaca cerah, embunkan Murai Batu setiap hari mulai jam 05:00 pagi. Pada saat di embunkan berikan jangkrik sebanyak 5 ekor.

Pada jam 07:00 atau jam 07:30 masukkan Murai Batu ke dalam kandang umbaran untuk berolah raga sekalian dijemur.

Pada saat dijemur dikandang umbaran sebaiknya voer dan air minumnya tidak diberikan agar Murai Batu memiliki ketahanan fisik yang bagus terhadap rasa lapar dan haus, serta untuk membiasakannya tidak makan dan minum ketika digantang.

Jam 10:00 burung Murai Batu tersebut dikeluarkan dari kandang umbaran dan masukkan kembali ke dalam kandang harian untuk di angin-anginkan selama kurang lebih 30 menit.

Setelah di angin-anginkan, kemudian mandikan burung Murai Batu didalam bak keramba, dan biarkan mandi sampai puas.

Setelah selesai mandi, kemudian burung di angin-anginkan lagi untuk mengeringkan bulu-bulunya. Berikan Kroto segar yang sudah dibersihkan dari semut-semutnya dengan porsi dua sendok makan.

Pada jam 11.00 - 16.00 kandangnya dikerodong dan letakkan di tempat yang tenang bersama dengan burung-burung masteran seperti burung Cililin, burung Cucak jenggot, burung Kapas tembak, burung Kenari, Lovebird atau burung-burung masteran lainnya untuk memperkaya materi isiannya. Bisa juga dimaster dengan menggunakan suara Mp3.

Jam 16:00 buka kerodongnya untuk di angin-anginkan kembali dan berikan jangkrik sebanyak 5 ekor. Dan pada jam 17:30 kandangnya kembali dikerodong untuk istirahat sampai pagi hari.

Baca juga: Fungsi dan manfaat kerodong untuk burung kicauan

2. Perawatan Murai Batu menjelang lomba

• Mulai H-3 menjelang lomba, porsi jangkrik diberikan sekenyangnya (tanpa batas).

• Berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya sesuai dengan takaran yang ada pada kemasannya. Vitamin diberikan setelah burung Murai Batu selesai dijemur.

• Pada H-2 Murai Batu sudah tidak dijemur dikandang umbaran lagi. Penjemuran dilakukan dikandang harian.

• Pada H-1 burung Murai Batu dipindahkan ke dalam kandang lomba kemudian dikerodong (full kerodong).

• Tempatkan Murai Batu tersebut dilokasi yang tenang dan usahakan jangan sampai mendengar suara Murai Batu lain agar tidak terpancing untuk bertarung.

• Porsi pemberian jangkrik masih sama, tetap diberikan sekenyangnya (tanpa batas).

• Pada hari H lomba, pagi harinya berikan jangkrik sebanyak 5 ekor lalu dimandikan di bak keramba sebelum berangkat ke lapangan.

• Setelah selesai di mandikan  kemudian di angin-anginkan dan dijemur sebentar sambil diberikan kroto segar dengan porsi sama dengan porsi hariannya.

• Sesampainya dilapangan, berikan jangkrik sebanyak 5 ekor lagi dan ditambah dengan ulat bambu (cilung) sebanyak satu ekor, atau bisa juga diberikan ulat daun pisang yang sudah dibersihkan dari serbuk-serbuk putihnya sebanyak satu ekor.

• Berikan vitamin penggacor burung yang diteteskan pada air minumnya dengan takaran sesuai yang tertera pada kemasannya.

Baca juga: Cara setting birahi, emosi dan stamina Murai Batu agar tampil maksimal digantangan

Demikian sedikit informasi tentang tips cara membuat Murai Batu tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Tips agar Murai Batu (MB) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan"