Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-ciri fisik / katuranggan trotolan Murai Batu (MB) yang bagus dan prospek

gambar trotolan murai batu prospek
Murai Batu Trotolan

Onkicau.com - Setiap individu Murai Batu (MB), apapun jenisnya pasti memiliki karakter dan kualitas berbeda-beda, baik dari segi mental, kecerdasan, maupun kemampuannya dalam berkicau masing-masing pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Oleh karena itu, jika berniat memelihara Murai Batu dari anakan / trotolan, maka harus mengetahui ciri-ciri fisik / katuranggannya agar mendapatkan anakan / trotolan Murai Batu yang berkualitas.

Karena jika memelihara Murai Batu dari anakan / trotolan, tentunya kita belum bisa mengetahui seperti apa kualitasnya. Lain halnya jika membeli Murai Batu dewasa yang sudah jadi (gacor) tentunya bisa langsung diketahui seperti apa kualitasnya, baik dari segi mental maupun suaranya.

Baca juga: Perlakuan khusus untuk membuat Murai Batu muda lebih fighter

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri anakan / trotolan Murai Batu yang prospek:

1. Faktor genetik

Faktor keturunan sangat menentukan kualitas dari anakan burung Murai Batu, karena anakan burung Murai Batu kemungkinan besar akan mewarisi kemampuan / bakat dari indukannya, baik dari indukan jantan maupun indukan betina.

Salah satu cara untuk mendapatkan anakan / trotolan Murai Batu yang berkualitas adalah dengan membelinya dipenangkaran karena bisa diketahui silsilah dari indukannya.

2. Perilaku

Karakter dari masing-masing anakan burung Murai Batu pasti berbeda-beda, dan perbedaan karakter tersebut bisa dilihat jika kita melolohnya sendiri.

Anakan Murai Batu yang berkualitas dan memiliki mental bagus bisa dilihat dari perilakunya yang lebih aktif meminta makan dengan bukaan paruh paling lebar, suaranya paling keras dan paling dominan di antara anakan lainnya dengan sering merebut jatah pakan untuk anakan lainnya.

Jika anakan Murai Batu diloloh oleh indukannya, karakter dari masing-masing anakan bisa lebih terlihat karena indukan Murai Batu justru akan lebih memperhatikan / memprioritaskan untuk memberi makan anaknya yang paling kuat dan aktif.

Hal itu adalah insting dari indukan Murai Batu yang mungkin menganggap bahwa anakan itulah yang paling memiliki kemungkinan untuk hidup dan akan menjadi pewarisnya.

Anakan burung Murai Batu yang memiliki karakter seperti itu nantinya setelah dewasa akan memiliki mental fighter yang tangguh (tipe fighter tinggi). Karakter tersebut sudah terlihat dari perilakunya yang terlihat paling agresif dan paling kuat di antara anakan yang lain.

Sifat egois dan mau menang sendiri tersebut justru yang harus dimiliki oleh burung Murai Batu lapangan, karena Murai Batu adalah jenis burung fighter yang akan mempertahankan wilayah teritorialnya mati-matian.

3. Katuranggan Murai Batu

• Pilihlah trotolan Murai Batu yang memiliki ukuran kepala besar, karena biasanya Murai Batu yang berkepala besar memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk merekam suara-suara masteran dengan lebih baik. Dari segi penampilan juga akan terlihat lebih sangar jika memiliki kepala yang besar.

• Pilihlah trotolan Murai Batu yang memiliki mata besar dan melotot dengan sorot mata yang tajam seolah mengintimidasi. Murai Batu dengan ciri seperti itu memiliki mental fighter yang tangguh dan akan mengintimidasi lawannya dengan tatapan matanya.

• Pilihlah trotolan Murai Batu yang memiliki paruh besar dan terlihat kokoh pada bagian pangkalnya, serta memiliki sobekan mulut yang lebar sampai mendekati matanya. Bentuk paruh seperti itu akan menghasilkan suara dengan volume keras dan tembus.

Baca juga: Cara meningkatkan volume suara Murai Batu

• Pilihlah Murai Batu yang memiliki leher besar, panjang dan kokoh, atau biasa disebut leher beton, karena Murai Batu dengan ciri tersebut cenderung memiliki volume suara di atas rata-rata, tapi suara yang dihasilkannya lebih dominan suara-suara tembakan, dan akan terdengar kaku ketika membawakan lagu-lagu ngeroll.

Sedangkan Murai Batu yang memiliki leher lebih kecil dan panjang memiliki kemampuan membawakan lagu-lagu dengan irama yang lebih merdu dibanding Murai Batu yang memiliki leher besar dan kokoh. Murai Batu yang memiliki leher kecil dan panjang cenderung memiliki tipe suara roll tembak yang harmonis.

• Pilihlah trotolan Murai Batu yang memiliki postur tubuh panjang karena akan terlihat lebih gagah dan atletis. Murai Batu dengan ciri tersebut di yakini memiliki nafas lebih panjang dan stamina prima, sehingga durasi kerjanya bisa lebih maksimal.

• Pilihlah Murai Batu yang memiliki sayap panjang menjuntai sampai menyentuh ekornya. Dengan ukuran sayap yang panjang burung Murai Batu bisa terbang lebih cepat dan bisa terbang menjelajah lebih jauh untuk mencari sumber makanan.

Burung Murai Batu yang memiliki sayap panjang tentunya juga memiliki stamina yang prima serta nafas yang panjang agar bisa menggunakan sayapnya tersebut untuk terbang lebih cepat dan lebih jauh.

• Pilihlah Murai Batu yang memiliki ukuran kaki besar dengan jari-jari kaki yang panjang. Karena semakin panjang jari-jari kakinya, maka semakin kuat pula cengkeraman kakinya pada tangkringan ketika Murai Batu tersebut sedang bertarung mengeluarakan segala kemampuan berkicaunya. Sedangkan untuk warna kaki sebetulnya tidak berpengaruh pada mental burung Murai Batu.

• Pilihlah Murai Batu dengan daun ekor yang tipis karena lebih ringan dan tidak akan membebani pada saat bertarung. Begitu juga dengan ukuran panjang ekornya, jika tujuannya untuk dilombakan maka jangan memilih Murai Batu dengan ukuran ekor yang terlalu panjang karena akan membebani dan menghambat gerakan Murai Batu ketika sedang ngeplay, sehingga staminanya akan lebih cepat terkuras.

• Pilihlah Murai Batu dengan warna bulu hitam pekat dan mengkilap kebiruan, karena rata-rata Murai Batu dengan warna bulu hitam mengkilap kebiruan memiliki mental yang bagus (tipe fighter tinggi) dibandingkan dengan Murai Batu kebanyakan.

Ciri-ciri Murai Batu di atas bisa digunakan untuk memilih anakan / trotolan Murai Batu dan juga Murai Batu bahan yang belum bunyi untuk memperkirakan potensinya di masa depan.

Sedangkan ciri-ciri Murai Batu berdasarkan warna bulunya hanya bisa dilihat pada Murai Batu dewasa dan juga Murai Batu muda hutan (MH).

Tapi jika kita membeli Murai Batu yang sudah jadi (gacor) dan sudah mendengar suara kicauannya atau sudah melihat performanya secara langsung, maka masalah ciri-ciri fisik / katuranggan tersebut tidak perlu dihiraukan lagi.

Baca juga: Perawatan Murai Batu agar gacor dan bongkar isian

Demikian sedikit informasi tentang ciri fisik / katuranggan trotolan Murai Batu yang bagus / prospek yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Ciri-ciri fisik / katuranggan trotolan Murai Batu (MB) yang bagus dan prospek"