Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya

gambar kacer kanibal ekor
Ilustrasi Kacer kanibal ekor

Onkicau.com - Ketika memelihara burung Kacer terkadang kita temui Kacer yang berperilaku tidak normal, salah satunya adalah perilaku kanibal (cabut bulu) sehingga menyebabkan bulu-bulunya tidak pernah rapi.

Perilaku negatif tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada bulu-bulu burung Kacer dibagian-bagian tertentu seperti bulu sayap, bulu dada, bulu dibagian perut, bulu paha atau bulu ekornya karena dipatuki sendiri.

Perilaku kanibal / cabut bulu bisa disebabkan karena burung Kacer mengalami kondisi tertentu yang membuatnya merasa tertekan dan frustasi kemudian melampiaskannya dengan mematuki bulunya sendiri.

Perilaku kanibal / cabut bulu tentunya akan membuat bulu-bulu burung Kacer menjadi rusak dan berantakan sehingga membuat penampilannya menjadi kurang menarik dan akan menurunkan nilai jualnya walaupun burung Kacer yang kanibal tersebut sudah gacor.

Baca juga: Cara merawat Kacer bakalan agar cepat bunyi dan gacor

Berikut ini beberapa penyebab burung Kacer menjadi kanibal:

1. Kurang nutrisi

Burung Kacer yang kekurangan nutrisi cenderung akan menjadi lemah secara fisik, walaupun mentalnya bagus tapi tanpa didukung stamina yang bagus maka ketika bertemu lawan yang tangguh Kacer tersebut tidak akan mampu melawan dengan maksimal.

Karena emosinya tinggi tapi fisiknya tidak mampu melawan akhirnya Kacer tersebut menjadi frustasi dan terkadang akan melampiaskan emosinya dengan mencabuti bulunya sendiri (kanibal).

Selain itu, perilaku kanibal juga bisa disebabkan karena kekurangan asupan kalsium, sehingga burung Kacer tersebut akan mencari sumber kalsium dari bulu dan kukunya sendiri dengan cara menggigit bulu-bulunya atau bahkan kuku-kukunya untuk mendapatkan asupan kalsium.

2. Over birahi (OB)

Perilaku kanibal / cabut bulu juga bisa disebabkan karenan burung Kacer dalam kondisi over birahi (OB). Kondisi tersebut bisa dipengaruhi karena kelebihan asupan protein dari pemberian extra fooding (EF) yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik dan kroto dalam jumlah yang berlebihan.

Jika tingkat birahinya sudah terlalu over dan tidak pernah tersalurkan dalam waktu yang lama maka akan membuat burung Kacer merasa frustasi dan akan melampiaskan rasa frustasinya dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri (kanibal).

Sebetulnya burung Kacer memang harus dalam kondisi birahi agar lebih rajin berkicau dan gacor, tapi jika kondisi birahinya sudah melewati batas (over) biasanya burung Kacer akan melakukan perilaku-perilaku negatif sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya tersebut, di antaranya adalah perilaku kanibal (cabut bulu).

Baca juga: Ciri-ciri Kacer over birahi dan cara mengatasinya

3. Over emosi

Rata-rata burung Kacer yang kanibal memiliki tingkat emosi yang tinggi / fighter tinggi. Dan pada saat burung Kacer tersebut tidak mendapatkan lawan untuk melampiaskan emosinya yang meluap-luap, maka bentuk pelampiasan dari emosinya adalah dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri.

Durasi penjemuran yang terlalu lama dan pemberian extra fooding (EF) yang berpotensi menaikkan suhu tubuh seperti ulat hongkong (UH) juga dapat memicu tingginya emosi burung Kacer dan menyebabkan naluri bertarungnya berkobar.

Tapi jika kondisi siap tempur tersebut tidak dilampiaskan dengan dipertemukan lawan (ditrek / dilombakan), maka Kacer tersebut akan berpotensi menjadi kanibal / mencabuti bulu-bulunya sendiri sebagai bentuk pelampiasan dari emosinya yang terlalu tinggi.

4. Kalah mental

Perilaku kanibal juga bisa disebabkan karena burung Kacer merasa tertekan / kalah mental dari burung Kacer lain yang lebih dominan. Hal itu sering terjadi pada Kacer muda yang mentalnya belum stabil tapi dipaksakan untuk mengikuti lomba.

Mental Kacer yang masih muda cenderung belum stabil, sehingga jika dipaksakan untuk mengikuti lomba atau dipertemukan dengan lawan yang sudah mapan (dewasa), maka dapat menyebabkan mental Kacer muda tersebut tertekan / down.

Hal itu akan menyebabkan Kacer muda tersebut melakukan tingkah laku yang tidak menentu sebagai bentuk pelampiasan dari rasa frustasinya, salah satunya dengan mematuki bulunya sendiri (kanibal).

5. Terserang kutu

Jika burung Kacer kanibal / cabut bulu karena terserang kutu, maka untuk mengatasinya cukup mudah, yaitu dengan memandikan burung dengan shampo khusus pembasmi kutu burung.

Baca juga: Cara mudah dan cepat mengobati Kacer kutuan

Berikut ini beberapa cara mengatasi burung Kacer yang kanibal agar kembali normal:

1. Berikan extra fooding (EF) dengan jenis dan porsi yang tepat

Pemberian extra fooding (EF) untuk burung Kacer memang sangat penting untuk memaksimalkan performanya. Karena jenis pakan hewani tersebut merupakan pakan alami burung Kacer di alam bebas, sehingga sangat penting diberikan ketika burung Kacer dipelihara didalam kandang untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Meskipun pemberian pakan hewani sangat penting untuk burung Kacer, tapi porsi dan jenisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga karakter dari burung Kacer agar tidak menyebabkan timbulnya perilaku-perilaku negatif yang di akibatkan dari kekurangan atau kelebihan asupan extra fooding (EF) serta salah pemberian jenis extra fooding (EF).

Contohnya:

Burung Kacer yang memiliki karakter fighter tinggi / tipe panas lebih cocok diberikan jenis extra fooding (EF) yang mengandung protein tinggi tapi yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuhnya terlalu drastis.

Jenis extra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer tipe ini, antara lain: jangkrik, kroto dan ulat daun pisang dengan porsi yang cukup banyak untuk mendongkrak birahinya.

Sedangkan untuk burung Kacer yang memiliki karakter fighter rendah / tipe dingin lebih cocok diberikan jenis extra fooding (EF) yang dapat meningkatkan suhu tubuhnya secara drastis.

Jenis extra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer tipe ini, antara lain: jangkrik, ulat hongkong (UH) dan larva tawon untuk mendongkrak emosinya.

Jadi intinya, agar burung Kacer tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti mbagong, kanibal, dan lainnya, maka harus diberikan pakan yang berkualitas untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, tapi jenis dan porsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari masing-masing burung Kacer.

Baca juga: Mengenal karakter Kacer agar tidak salah perawatan

2. Perawatan harian yang tepat dan terjadwal

Perawatan harian untuk burung Kacer harus dilakukan secara rutin dan terjadwal, misalnya:

- Mandi

Perawatan mandi untuk burung Kacer juga harus dilakukan dengan tepat dan konsisten. Untuk burung Kacer dengan karakter fighter tinggi / emosional harus sering dimandikan untuk meredam emosinya yang meluap-luap. Pengembunan juga perlu dilakukan secara rutin untuk Kacer tipe ini.

Sedangkan untuk burung Kacer dengan karakter fighter rendah / kurang emosi maka intensitas mandinya harus dikurangi agar suhu tubuhnya tidak ngedrop karena akan mengakibatkan tingkat emosinya semakin rendah.

- Penjemuran

Penjemuran memang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan burung Kacer. Penjemuran juga berperan penting untuk mengatur suhu tubuh ideal burung Kacer yang berkaitan dengan tingkat emosinya.

Untuk burung Kacer yang memiliki karakter fighter tinggi / tipe panas, penjemuran dilakukan secukupnya saja karena Kacer tipe ini emosinya sudah tinggi jadi tidak perlu digenjot dengan penjemuran lagi.

Sedangkan untuk burung Kacer yang memiliki karakter fighter rendah / tipe dingin, maka durasi penjemuran harus dilakukan semaksimal mungkin untuk mendongkrak tingkat emosinya agar lebih agresif, karena Kacer tipe ini cenderung kurang emosi / lambat panas, jadi emosinya harus digenjot dengan penjemuran yang lama.

Jadi intinya, perawatan harian seperti mandi dan penjemuran juga harus dilakukan secara tepat dan konsisten sesuai dengan karakternya agar suhu tubuh burung Kacer berada pada level yang ideal.

Dengan begitu maka kondisi fisik burung Kacer akan selalu dalam kondisi yang prima dan tidak berpotensi untuk melakukan perilaku-perilaku negatif seperti mbagong, kanibal, dan lainnya.

Baca juga: Cara ampuh untuk mengatasi Kacer mbagong

3. Pengumbaran

Pengumbaran juga perlu dilakukan secara teratur dan terjadwal. Selain bermanfaat untuk melatih stamina dan nafas burung Kacer, terapi kandang umbaran juga bermanfaat sebagai sarana refreshing agar burung Kacer tidak mengalami stress akibat terlalu lama berada didalam kandang harian yang membatasi ruang geraknya.

Stress berkepanjangan yang di alami burung Kacer juga dapat memicu timbulnya perilaku-perilaku negatif seperti mbagong dan kanibal jika tidak segera di atasi.

Terapi umbaran bisa mengurangi stress pada burung Kacer karena ketika berada di dalam kandang umbaran yang luas, burung Kacer dapat terbang dengan lebih leluasa untuk menggerakkan otot-otot sayapnya yang sudah lama tidak digunakan untuk terbang.

Hal itu akan membuat burung Kacer merasa lebih bebas dan rileks, apalagi jika didukung dengan suasana disekitar kandang umbaran yang dikondisikan seperti di habitat aslinya dengan banyak pepohonan tentunya akan lebih efektif.

Jika memungkinkan sesekali bisa juga diberikan untulan burung-burung kecil yang dimasukkan kedalam kandang umbaran untuk melampiaskan emosi burung Kacer.

4. Sering ditrek / dilombakan

Kacer yang berperilaku kanibal rata-rata merupakan burung Kacer yang memiliki karakter fighter tinggi yang cenderung sangat agresif dan selalu ingin bertarung.

Perilaku kanibal tersebut adalah bentuk pelampiasan dari emosinya yang tidak tersalurkan. Jadi jika kita memiliki Kacer dengan karakter seperti itu sebaiknya sering dipertemukan dengan burung Kacer lain untuk ditrek atau membawanya ke arena Latber / Lomba agar emosinya terlampiaskan.

Baca juga: Settingan lomba untuk Kacer agar emosi dan konslet digantangan

Demikian sedikit informasi tentang penyebab dan cara mengatasi Kacer kanibal yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya"