Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Beternak Perkutut Lokal Agar Cepat Produk

gambar peternakan burung perkutut
Ternak Burung Perkutut

Onkicau.com - Perkutut merupakan burung klangenan yang masih tetap digemari dari jaman dahulu hingga sekarang. Walaupun suaranya monoton, tapi suara anggungan burung Perkutut terdengar sangat merdu bagi para penggemarnya dan mampu membawa ketenangan batin.

Semakin banyaknya penggemar burung Perkutut tentunya menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan karena permintaan pasar akan burung klasik ini semakin hari semakin meningkat, terutama untuk Perkutut lokal yang selama ini sebagian besar merupakan hasil tangkapan dari alam yang populasinya akan semakin menipis jika terus-menerus ditangkap secara besar-besaran.

Permintaan pasar yang cukup tinggi tersebut bisa dimanfaatkan dengan cara beternak Perkutut lokal yang berkualitas dan memiliki suara bagus karena saat ini sudah sangat jarang dijumapi burung Perkutut lokal yang memiliki suara bagus, dan hal itulah yang menyebabkan banyak Kung Mania beralih pada Perkutut bangkok.

Perkutut termasuk burung yang mudah ditangkarkan sehingga peluang keberhasilan dalam beternak burung Perkutut lokal sangat besar meskipun dilakukan oleh peternak pemula, karena untuk beternak burung Perkutut tidak memelukan cara-cara khusus dan perwatannya juga sangat mudah.

Baca juga: Kelebihan Perkutut lokal alam dibanding Perkutut lokal ternak

Berikut ini langkah-langkah untuk beternak Perkutut lokal agar berhasil:

1. Pemilihan calon indukan burung Perkutut

Indukan burung Perkutut yang ideal untuk dijodohkan harus yang sudah berusia 6 - 7 bulan, tapi akan lebih baik lagi jika indukan burung Perkutut yang akan dijodohkan masih berusia 4 bulan, tujuannya agar lebih mudah atau lebih cepat berjodoh.

Ciri-ciri indukan burung Perkutut yang bagus untuk ditangkarkan yaitu yang memiliki suara besar dan merdu, yaitu suara depan, suara tengah dan suara ujungnya. Selain itu, indukan yang dikatakan bagus juga harus memiliki irama suara yang ketukannya agak senggang, serta memiliki silsilah keturunan yang bagus dan memiliki bentuk tubuh/katuranggan yang bagus.

2. Menyiapkan kandang penangkaran

Kandang penangkaran untuk burung Perkutut bisa dibuat dari bahan kawat ram dengan rangka kayu, bambu atau alumunium. Ukuran tinggi kandang bisa bervariasi antara 45 - 180 cm dengan lebar kandang yang ideal yaitu sekitar 60 cm, sementara panjangnya antara 100 - 180 cm. Lantai kandang bisa menggunakan pasir atau tanah biasa dan atap kandang bisa menggunakan bahan asbes atau genting.

Agar hasilnya maksimal, pastikan posisi kandang ternak dapat terkena sinar Matahari terutama pada pagi hari. Selain itu, kandang ternak juga harus memiliki kelembapan yang cukup. Perlu juga diperhatikan jarak antara atap dan sarang di usahakan agar tidak terlalu dekat agar burung Perkutut tidak kepanasan. Pastikan juga agar kandang penangkaran aman dari segala macam gangguan dan jauh dari suasana gaduh/berisik agar indukan burung Petkutut tidak mengalami stress.

Baca juga: Ciri-ciri perbedaan Perkutut lokal dan Perkutut bangkok

3. Proses perjodohan calon indukan burung Perkutut

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam beternak Perkutut lokal yaitu proses menjodohkan calon indukan. Pertama, masukkan calon indukan Perkutut kedalam kandang penangkaran. Waktu yang tepat untuk memasukkan kedua calon indukan Perkutut ke dalam kandang ternak adalah pada sore hari menjelang Perkutut tidur.

Sebelum dimasukkan ke dalam kandang ternak, kedua calon indukan Perkutut yang akan dijodohkan tersebut terlebih dulu diberikan kacang hijau yang sudah direbus dan juga minyak ikan, serta tubuhnya sedikit dibasahi dengan air.

Pantau perkembangannya, jika kedua calon indukan burung Perkutut tersebut bersikap agresif dan saling serang, sebaiknya keduanya dipisahkan lagi dengan menangkap pejantannya lalu dimasukkan kedalam kandang terpisah tapi tetap dengan posisi berdekatan dengan calon indukan Perkutut betina agar keduanya saling mengenal.

Tapi jika kedua calon indukan Perkutut yang dijodohkan tersebut terlihat akur dan mesra, maka selanjutnya tinggal menunggu kedua calon indukan tersebut berjodoh, kawin, dan bertelur. Tapi jika ingin agar prosesnya lebih cepat, cara yang paling efektif adalah dengan membeli indukan Perkutut yang sudah berjodoh dan lebih baik lagi jika sebelumnya sudah pernah produk sehingga kita tidak perlu repot-repot lagi untuk menjodohkannya karena tinggal meneruskannya saja.

4. Pemeliharaan piyik/anakan Perkutut

Setelah indukan Perkutut lokal bertelur, kemudian di erami dan menetas, maka piyik-piyiknya tetap dibiarkan bersama induknya untuk diloloh paling tidak selama 7 - 9 hari.

Ada dua cara pemeliharaan piyik/anakan Perkutut, yaitu:

- Piyik/anakan Perkutut tetap dibiarkan untuk diasuh dan dibesarkan oleh induknya sendiri sampai waktunya disapih yaitu setelah piyik/anakan Perkutut sudah berusia sekitar 1,5 bulan atau setelah induknya mulai bertelur lagi.

- Piyik/anakan Perkutut di asuh dan dibesarkan oleh induk Puter. Jika cara ini yang dipilih maka perlu kita siapkan indukan Puter yang bagus dan sehat yang sudah mengerami telurnya minimal selama 10 hari agar sudah menghasilkan susu ditemboloknya.

Untuk mempercepat pertumbuhan piyik/anakan Perkutut, kita bisa memberikan pakan tambahan berupa Voer atau kacang kedelai putih yang sudah ditumbuk menjadi agak halus dicampurkan ke dalam pakan induknya yang biasanya terdiri dari: milet putih, jewawut/milet merah, ketan hitam, beras merah, gabah putih/merah dan juga jagung. Selain itu perlu juga diberikan tambahan vitamin pada minumannya. Usahakan agar piyik/anakan Perkutut mendapat sinar matahari pagi selama 2 - 3 jam setiap harinya.

Setelah piyik/anakan Perkutut berumur sekitar 1,5 bulan dan telah disapih dari induknya atau pengasuhnya (burung Puter), maka sudah bisa dipindahkan dalam kandang terpisah berukuran kira-kira 50x50x80 cm yang bisa di isi piyik/anakan Perkutut sebanyak 7 - 8 ekor.

Untuk menjaga kesehatan dan mempercepat pertumbuhannya, piyik/anakan Perkutut bisa diberikan tambahan vitamin, antara lain: vitamin B-plex, minyak ikan, kalsium dan juga obat cacing dengan cara dilolohkan.

Baca juga: Cara merawat anakan Perkutut liar agar bertahan idup dan cepat besar

5. Penyortiran anakan Perkutut

Pada umur 1,5 - 2,5 bulan piyik/anakan Perkutut sudah bisa mulai dipantau suaranya, walaupun masih suara angin tapi sudah bisa mulai diseleksi mana piyik yang prospek dan mana yang biasa-biasa saja. Pada masa ini biasanya piyik/anakan Perkutut masih diberikan penghangat menggunakan lampu pada malam hari.

6. Perawatan pada saat anakan Perkutut mulai berganti bulu

Setelah anakan Perkutut berusia sekitar 2,5 bulan, bulu-bulunya mulai rontok dan mulai berganti bulu dewasa. Pindahkan piyik-piyik tersebut ke dalam kandang umbaran yang lebih luas, misalnya: 100x200x300 cm. Sebelum dimasukkan kedalam kandang yang baru piyik-piyik Perkutut tersebut diberikan obat cacing dan minyak ikan lagi.

Tujuan dari dipindahkannya piyik/anakan Perkutut kedalam kandang umbarang yang luas tersebut adalah untuk memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar piyik-piyik tersebut dapat terbang leluasa untuk melepaskan bulu-bulu piyiknya agar proses pergantian bulunya berlangsung lebih cepat. Tempatkan anakan Perkutut tersebut didalam kandang umbaran selama 2 - 3 minggu atau sampai proses pergantian bulunya selesai

Setelah anakan Perkutut berusia 3 - 3,5 bulan dan masa pergantian bulunya sudah selesai, maka suara anggungannya juga sudah mulai pecah/keras dan sudah bisa dipindahkan kedalam kandang harian untuk selanjutnya bisa mulai dilatih dengan cara dikerek di tiang gantangan.

Pada masa ini anakan Perkutut/Perkutut muda mulai dibiasakan untuk dimandikan seminggu sekali dan diberikan jamu. Kita bisa memberikan jamu kemasan yang banyak dijual dipasar burung atau kios-kios pakan ternak dengan merk sesuai selera, atau bisa juga dengan menggunakan jamu dari ramuan daun-daunan seperti daun saga, daun katuk, daun pare hutan dan lainnya yang dihaluskan dan dijadikan butiran-butiran kecil kemudian dilolohkan pada burung Perkutut.

Baca juga: Jenis pakan dan jamu yang bagus untuk burung Perkutut

Demikian sedikit informasi tentang cara beternak Perkutut lokal agar cepat produk yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara Beternak Perkutut Lokal Agar Cepat Produk"