Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-ciri Murai Batu muda hutan (MH) pancingan

gambar burung murai batu bakalan / muda hutan
Murai Batu Bakalan / Muda Hutan

Onkicau-com - Burung Murai Batu (MB) memang sangat menarik untuk dipelihara karena burung ini memiliki bentuk fisik yang indah, gaya tarung yang atraktif dan memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan bervariasi, maka tidak heran jika banyak para Kicau Mania yang tertarik untuk memeliharanya.

Karena harga burung Murai Batu yang sudah jadi (gacor) terbilang cukup mahal, maka Murai Batu bakalan /muda hutan (MH) menjadi pilihan banyak Kicau Mania karena harganya cukup terjangkau.

Selain harganya lebih terjangkau, Murai Batu bakalan hutan juga memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding Murai Batu ternak jika sudah jadi (gacor), meskipun untuk membuatnya gacor membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding Murai Batu ternak.

Baca juga: Kelebihan trotolan Murai Batu Hutan dibanding trotolan Murai Batu ternak

Tapi meskipun harganya lebih murah, membeli Murai Batu bakalan / muda hutan bukan tanpa resiko, apalagi untuk burung yang belum ngevoer karena resiko kematiannya sangat besar jika kita sampai terlambat memberikan pakan berupa jangkrik, kroto, atau ulat hongkong.

Apalagi banyak Murai Batu bakalan / muda hutan (MH) yang ditangkap dengan cara dipancing menggunakan mata kail yang biasa digunakan untuk memancing ikan.

Murai Batu hasil pancingan kemungkinan besar tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama karena mata kail yang digunakan biasanya masih tersangkut di tenggorokan burung.

Lalu bagaimana cara untuk mengetahui Murai Batu bahan / muda hutan yang akan kita beli tersebut hasil pancingan atau bukan..??

Berikut ini beberapa ciri-ciri Murai Batu bakalan / muda hutan hasil pancingan:

1. Biasanya bulu-bulu Murai Batu bakalan / muda hutan hasil pancingan tampak lebih rapi dan utuh dibanding burung hasil jaringan, hasil pikat atau jebakan pulut yang cenderung rusak dan tidak utuh.

2. Perhatikan kondisi Murai Batu yang ada didalam kandang ombyokan satu persatu secara teliti. Biasanya Murai Batu yang ditangkap dengan cara dipancing cenderung lebih banyak diam, tidak lincah dan tampak tidak sehat.

Baca juga: Cara mengatasi Murai Batu sakit dan tidak mau makan

3. Murai Batu pancingan biasanya akan sering minum, hal itu mungkin disebabkan karena burung tersebut merasa ada yang tidak nyaman atau mengganjal di tenggorokannya.

4. Biasanya Murai Batu hasil pancingan akan sering membuka paruhnya seperti burung yang sedang kepanasan walaupun cuaca tidak panas.

5. Perhatikan tubuh dan warna tubuh Murai Batu bakalan yang akan dibeli, jika tubuhnya terlihat kurus dan berwarna kehitaman maka bisa disimpukan bahwa burung tersebut dalam kondisi tidak sehat dan bisa saja burung tersebut merupakan hasil pancingan.

5. Cara yang paling sering dilakukan oleh para penggemar Murai Batu untuk mengetahui apakah Murai Batu yang akan dibeli merupakan hasil pancingan atau bukan, yaitu dengan cara memberikan jangkrik pada Murai Batu bakalan yang dicurigai hasil pancingan.

Murai Batu bakalan / muda hutan hasil pancingan biasanya akan kesulitan untuk menelan jangkrik karena bagian dalam tenggorokannya terluka akibat terkena kail pancing.

Dan biasanya mata kailnya masih tersangkut didalam tenggorokan Murai Batu bakalan tersebut sehingga menyebabkannya sulit untuk menelan jangkrik, dan jika dipaksakan bisa berakibat kematian karena mata kail akan terdorong oleh jangkrik dan membuat luka didalam tenggorokan burung semakin parah.

Itulah sebabnya jika kita perhatikan, rata-rata Murai Batu bakalan yang dijual didalam kandang ombyokan hanya diberikan pakan berupa ulat hongkong saja oleh penjualnya. Tujuannya agar burung Murai Batu tersebut bisa bertahan hidup lebih lama sampai laku dijual.

Baca juga: Tips memilih Murai Batu bakalan / muda hutan yang bagus

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Murai Batu bakalan hutan / muda hutan (MH) pancingan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Ciri-ciri Murai Batu muda hutan (MH) pancingan"