Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara menjinakkan Cucak ijo bakalan / muda hutan yang terlalu giras

gambar burung cucak ijo bahan / muda hutan
Cucak ijo bakalan/muda hutan

Onkicau.com - Sampai saat ini Cucak ijo (CI) masih menjadi burung favorit para Kicau Mania. Tapi sayangnya burung ini sulit untuk di tangkarkan sehingga stock bahan burung Cucak ijo dipasaran hampir semuanya berasal dari tangkapan hutan atau yang biasa disebut Cucak ijo muda hutan.

Burung Cucak ijo bakalan tangkapan hutan memiliki karakter yang sangat liar (giras) karena belum terbiasa dengan lingkungan Manusia.

Hal itulah yang menjadi permasalahan ketika kita membeli Cucak ijo bakalan tangkapan hutan. Karena untuk menjinakkan dan membuatnya rajin bunyi, apalagi sampai gacor memerlukan waktu yang cukup lama.

Bahkan karena saking liarnya, burung Cucak ijo bakalan yang baru dipelihara terkadang bisa sampai luka-luka dan berdarah pada bagian atas paruhnya karena glabrakan dan menabrak jeruji sangkar.

Jadi fokus utama dalam memelihara burung Cucak ijo bakalan hutan adalah pada proses penjinakan. Karena burung Cucak ijo akan rajin bunyi jika sudah beradaptasi dengan lingkungan barunya dan sudah tidak takut orang.

Baca juga: Perawatan yang tepat untuk Cucak ijo muda hutan agar cepat bunyi dan gacor

Berikut ini cara paling efektif untuk menjinakkan Cucak ijo bakalan / muda hutan yang terlalu giras:

1. Ketika baru dibeli sebaiknya burung Cucak ijo bakalan / muda hutan tersebut ditempatkan dilokasi yang sepi selama seminggu agar beradaptasi terlebih dulu dengan kandang yang baru ditempatinya. Dan untuk sementara tidak perlu dimandikan agar kondisinya tidak ngedrop.

2. Jika tempatnya tidak memungkinkan sebaiknya kandangnya dikerodong untuk membatasi pandangan burung Cucak ijo bakalan tersebut dari lingkungan diluar kandangnya. Buka kerodong hanya pada saat memberikan pakan dan air minum serta membersihkan kandangnya.

Hal itu bertujuan untuk membuat Cucak ijo bakalan tersebut lebih tenang dan untuk mencegah agar burung tidak glabrakan, karena biasanya burung Cucak ijo bakalan sampai menabrak-nabrak jeruji sangkar karena ketakutan sehingga menyebabkan bulu-bulunya rusak dan kepalanya terluka.

3. Setelah satu minggu dikerodong dan diletakkan ditempat sepi, burung Cucak ijo bakalan mulai digantang ditempat yang ramai tanpa dikerodong. Tapi cantolan kandangnya dibuat agak tinggi agar Cucak ijo bakalan tersebut tidak terlalu ketakutan ketika ada orang melintas didekat kandangnya.

Pada awalnya burung Cucak ijo bakalan tersebut memang akan gelabrakan ketakutan ketika ada orang melintas didekat kandangnya. Tapi setelah beberapa hari burung Cucak ijo bakalan akan menjadi lebih tenang dan terbiasa dengan lalu-lalang orang disekitarnya.

4. Pada saat menjalani terapi penjinakan, berikan buah-buahan seperti pisang kepok atau pepaya sebagai pakan utamanya. Khusus untuk pisang sebelum diberikan pada burung Cucak ijo sebaiknya olesi permukaan pisang dengan madu murni untuk menambah stamina dan daya tahan tubuh burung Cucak ijo.

Selain diberikan buah-buahan sabagai pakan utamanya, berikan juga extra fooding (EF) seperti jangkrik dan kroto dengan porsi yang cukup banyak diletakkan didalam cepuk.

5. Berikan juga multivitamin khusus untuk burung kicau yang dicampurkan pada air minumnya untuk menjaga ketahanan fisik burung Cucak ijo, karena pada masa ini burung Cucak ijo bakalan / muda hutan sangat rawan mengalami stress, dan jika kondisi fisiknya tidak prima maka dapat berakibat buruk pada kondisi kesehatannya.

Baca juga: Jamu dan suplemen khusus untuk Cucak ijo agar lebih gacor, ngentrok dan bongkar isian

6. Letakkan cepuk air yang berukuran cukup besar didasar kandangnya agar burung Cucak ijo bisa mandi semaunya. Sebaiknya jangan dimandikan dengan cara disemprot karena bisa membuat burung Cucak ijo bakalan stress dan takut (trauma) degan pemiliknya.

Hal itu akan berdampak buruk kedepannya karena burung Cucak ijo tersebut akan ketakutan setiap kali melihat pemiliknya.

7. Setelah satu minggu digantang ditempat yang tinggi dan Cucak ijo bakalan tersebut sudah mulai terlihat tenang saat ada orang yang melintas didekat kandangnya berarti sudah ada kemajuan. Tahap selanjutnya cantolan kandangnya dibuat lebih rendah lagi, yaitu sedikit di atas kepala orang dewasa.

8. Untuk terapi penjinakkan selanjutnya yaitu dengan membuat Cucak ijo bakalan tersebut merasa kelaparan dengan cara tidak memberinya pakan buah-buahan dari pagi sampai siang dan cukup diberikan jangkrik saja sebanyak 3 ekor pada pagi hari pada saat burung di embunkan.

Tapi air minumnya harus tetap diberikan karena bisa berakibat fatal jika burung sampai kehausan. Pada siang harinya baru diberikan jangkrik langsung dari tangan.

Biasanya burung Cucak ijo akan langsung menyambar jangkrik yang kita berikan karena merasa sangat lapar sebab tidak diberi makan selama beberapa jam.

Tapi jika burung Cucak ijo bakalan tersebut masih takut untuk mengambil jangkrik dari tangan kita, letakkan saja jangkriknya satu persatu didalam cepuk.

Setelah burung Cucak ijo memakan satu ekor jangkrik yang kita letakkan didalam cepuk, baru kita letakkan lagi satu ekor jangkrik didalam cepuk dan terus di ulangi sampai burung Cucak ijo merasa kenyang.

Atau bisa juga dengan menusuk jangrik menggunakan lidi panjang kemudian disodorkan pada burung Cucak ijo. Kurangi ukuran lidi sedikit demi sedikit sampai burung Cucak ijo bakalan tersebut berani mengambil jangkrik secara langsung dari tangan kita.

Banyak burung Cucak ijo bakalan / muda hutan yang masih tetap giras meskipun sudah menjalani terapi penjinakan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Lama atau tidaknya proses penjinakan tergantung dari karakter dari masing-masing individu burung Cucak ijo itu sendiri.

Oleh karena itu, untuk membuat burung Cucak ijo bakalan hutan benar-benar jinak dan gacor diperkukan kesabaran dan ketelatenan dalam merawatnya.

Intinya adalah dengan memberikan pelajaran kepada burung bahwa kita bukanlah ancaman, tapi justru perawatnya yang selalu memberikan makanan setiap harinya.

Baca juga: Cara mudah dan cepat melatih Cucak ijo ngevoer

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Cucak ijo bakalan / muda hutan agar cepat jinak dan gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara menjinakkan Cucak ijo bakalan / muda hutan yang terlalu giras"