Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-ciri Perkutut cacingan dan cara mengobatinya

gambar perkutut cacingan
Ilustrasi Burung Perkutut Cacingan
Onkicau.com - Memiliki burung Perkutut yang sehat dan rajin manggung tentunya sangat menyenangkan karena suara anggungannya yang merdu bisa menjadi hiburan ketika sedang bersantai dirumah.

Mendengarkan suara anggungan burung Perkutut yang merdu memang dapat menentramkan hati, apalagi jika Perkutut tersebut memiliki penampilan yang menarik dengan bulu-bulu rapi dan mengkilap tentunya akan membuat kita semakin betah memandangnya sambil mendengarkan suara anggungannya.

Tapi terkadang burung Perkutut yang tadinya gemuk, sehat dan gacor semakin lama justru menjadi semakin kurus, malas bunyi dan bulu-bulunya tampak nyekukruk, padahal makannya masih tehap lahap.

Jika burung Perkutut menunjukkan ciri-ciri seperti itu, kemungkinan Perkutut tersebut terjangkit penyakit cacingan.

Pada kondisi cacingan yang belum parah atau cacing belum berkembang biak dan menyebar didalam organ pencernaan burung Perkutut biasanya tidak dapat terdeteksi karena kondisi fisik burung Perkutut terlihat normal seperti burung yang sehat.

Tapi jika dibiarkan lama-kelamaan kondisi fisik burung Perkutut akan terus menurun, dan jika cacing sudah berkembang biak menyebar keseluruh organ pencernaan burung Perkutut baru akan ketahuan.

Baca juga: Cara mengobati Perkutut yang sakit flu / pileren

Berikut ini beberapa ciri-ciri burung Perkutut cacingan:

1. Kondisi tubuh burung Perkutut yang mengalami cacingan biasanya semakin lama akan semakin kurus (nyilet) walaupun nafsu makannya bagus.

2. Bulu-bulu burung Perkutut yang tadinya mulus, rapi dan mengkilap menjadi tampak kusam dan tidak rapi, bahkan jika kondisi cacingannya sudah parah biasanya bulu-bulunya akan rontok terus dan menjadi botak.

3. Burung Perkutut yang terjangkit penyakit cacingan, jika sudah parah akan tampak lesu dan sering mengembangkan bulu-bulunya (nyekukruk) dan sering menggigil (gemetaran) serta menjadi malas bunyi.

4. Burung Perkutut yang terkena cacingan akan terlihat sering menggerak-gerakkan ekornya karena mungkin merasa gatal pada bagian duburnya dan kotorannya berair (mencret).

Jika burung Perkutut menunjukkan ciri-ciri tersebut maka harus segera di obati agar tidak semakin parah. Penyakit cacingan juga dapat menulari burung-burung lainnya karena cacing bisa berkembang biak dengan sangat cepat.

Baca juga: Cara mengobati Perkutut mencret

Cara mengobati burung Perkutut Cacingan:

Cara mudah mengobati Perkutut cacingan adalah dengan menggunakan obat cacing untuk Manusia, bisa obat cacing cair, puyer, atau yang tablet merk apa saja.

Jika menggunakan obat cacing tablet, caranya dengan memotong obat cacing tablet menjadi butiran sebesar kacang hijau, kemudian dilolohkan pada burung Perkutut yang terkena cacingan. Biasanya setelah 30 menit sampai satu jam cacing akan keluar melalui lubang anus burung Perkutut.

Jika menggunakan obat cacing puyer, caranya dengan menggunakan nasi atau tempe mentah yang dicampur dengan obat cacing puyer lalu dipilin-pilin menjadi butiran sebesar kacang hijau kemudian dilolohkan pada burung Perkutut yang terkena penyakit cacingan.

Jika menggunakan obat cacing cair, caranya dengan meneteskan obat cacing cair langsung ke dalam paruh burung Perkutut sebanyak 3 - 5 tetes. Biasanya dalam waktu 30 menit sampai satu jam cacing akan keluar melalui lubang anus burung Perkutut.

Saat burung Perkutut diberikan obat cacing, sebaiknya pakan dan minumnya tetap diberikan seperti biasa agar burung Perkutut tersebut tetap bisa makan dan minum sehingga tidak lemas ketika cacing-cacing yang ada di saluran pencernaannya keluar semua.

Biasanya setelah semua cacingnya keluar, burung Perkutut akan terlihat lemas seperti burung yang sedang sakit, tapi tidak perlu kuatir karena hal itu hanya reaksi sementara saja.

Untuk membantu mempercepat pemulihan kondisi burung Perkutut yang lemas setelah di obati,  sebaiknya berikan kacang hijau yang sudah direbus sebanyak 7 butir dengan cara dilolohkan langsung ke paruh burung Perkutut.

Setelah burung Perkutut sembuh dari cacingan, sebaiknya kebersihan kandang, pakan dan air minumnya selalu dijaga agar burung Perkutut tidak terjangkit cacingan lagi.

Perawatan mandi dan jemur serta pemberian jamu juga perlu dilakukan secara teratur agar burung Perkutut selalu sehat dan rajin manggung.

Baca juga: Cara merawat Perkutut ombyokan agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri burung Perkutut cacingan dan cara mengobatinya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Ciri-ciri Perkutut cacingan dan cara mengobatinya"