Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara meningkatkan volume suara Murai Batu

gambar burung murai batu buka paruh
Burung Murai Batu

Onkicau.com - Volume suara yang dimiliki masing-masing individu burung Murai Batu (MB) tidak selalu sama, karena volume suara yang dihasilkan tergantung dari kemampuan pita suara yang dimiliki. Jadi, ada burung Murai Batu yang memiliki suara keras dan ada juga yang kurang keras.

Memiliki burung Murai Batu yang volume suaranya keras dan tembus tentu menjadi dambaan setiap penghobi burung kicauan, terutama jika burung tersebut diperuntukan untuk mengikuti lomba, karena volume suara menjadi salah satu point penting dalam penilaian lomba burung kicau.

Volume suara menempati point ke-3 dalam kriteria penilaian lomba burung kicau setelah durasi dan irama lagu.

Untuk burung Murai Batu yang memiliki volume suara kecil bisa diberikan perawatan khusus untuk lebih memaksimalkan volume suaranya, karena ada juga Murai Batu yang volume suaranya kecil tapi bukan karena pita suara yang dimilikinya tidak bagus, tapi karena burung tersebut sebetulnya malas / enggan untuk berkicau secara maksimal (ngotot).

Baca juga: Penyebab dan cara mengatasi Murai Batu yang hanya ngeriwik

Berikut ini beberapa tips khusus untuk memaksimalkan volume suara burung Murai Batu:

1. Pengembunan

Pada dasarnya semua jenis burung termasuk Murai Batu sangat menyukai suasana pagi hari, terutama ketika matahari mulai terbit. Karena di alam bebas burung-burung liar akan mulai berkicau saling bersahutan menyambut pagi.

Oleh karena itulah burung Murai Batu juga perlu di embunkan untuk menikmati suasana pagi hari seperti di alam bebas, sehingga naluri alaminya akan timbul dengan berkicau lantang untuk memberi tanda keberadaannya.

Pagi hari merupakan waktu favorit bagi burung-burung untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) sehingga akan melatih otot-otot lehernya yang akan menjadikan suaranya terdengar lebih keras.

Manfaat lain dari pengembunan adalah untuk mengontrol birahi burung Murai Batu, karena udara segar dan sinar matahari pagi akan membuat burung lebih sehat dan aktif berkicau.

2. Penjemuran

Penjemuran sangat bermanfaat untuk melatih nafas dan stamina burung Murai Batu sehingga suara yang dihasilkan akan lebih maksimal. Selain itu dengan rutin dijemur maka lendir-lendir yang ada ditenggorokan burung juga akan keluar dan membuat suara kicauannya menjadi lebih jernih dan keras.

Penjemuran bisa dilakukan secara langsung dibawah sinar matahari dalam kurun waktu tertentu yang akan membuat suhu tubuh burung Murai Batu meningkat. Akibatnya emosi burung akan naik, dan untuk burung-burung tipe fighter seperti Murai Batu akan lebih ngotot berkicau dengan suara maksimal ketika dalam keadaan emosi.

Tapi perlu di ingat bahwa penjemuran yang terlalu berlebihan juga tidak bagus untuk burung Murai Batu karena bisa menyebabkan suaranya menjadi serak, bulu menjadi kusam, dan bahkan bisa menyebabkan mata burung menjadi katarak.

Baca juga: Dampak buruk penjemuran yang terlalu lama pada Murai Batu

Selain penjemuran secara langsung dibawah terik matahari, Murai Batu juga bisa dijemur dengan cara lain yaitu dengan menggantangnya dibawah atap seng, asbes, atau mika. Cara ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak punya banyak waktu untuk menunggui burungnya saat dijemur.

Kelebihan dari cara penjemuran seperti ini tidak membuat bulu-bulu burung menjadi kusam dan juga lebih aman untuk ditinggal karena burung tidak akan mengalami dehidrasi.

3. Extra fooding (EF)

Pemberian Extra Fooding (EF) yang mengandung banyak protein seperti jangkrik, belalang, kroto, ulat hongkong dan ulat kandang akan menaikkan birahi dan suhu tubuh Murai Batu. Efek yang ditimbulkan dari pemberian Extra fooding (EF) tersebut akan membuat Murai Batu lebih sehat dan rajin berkicau.

Untuk porsi pemberian Extra fooding (EF) harus disesuaikan dengan karakter dan kebiasaan masing-masing burung Murai Batu, karena setiap individu burung Murai Batu memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga porsi dan jenis Extra fooding (EF) yang dibutuhkan juga berbeda-beda antara satu burung dengan burung lainnya.

4. Umbaran

Murai Batu membutuhkan olah raga dengan latihan terbang didalam kandang umbaran untuk melatih otot-otot sayap dan dadanya agar burung Murai Batu dapat menghasilkan suara dengan volume yang keras dan tembus.

Dengan di umbar, stamina burung Murai Batu akan menjadi lebih prima dan memiliki nafas panjang sehingga dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam berkicau dan juga mampu tampil maksimal ketika dilombakan.

Baca juga: Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu

5. Penempatan

Gantang Murai Batu ditempat yang ramai dan bising, seperti dipinggir jalan yang banyak lalu lalang kendaraan atau ditempat-tempat yang bising lainnya agar burung Murai Batu selalu berkicau dengan volume maksimal setiap harinya. Dengan begitu burung Murai Batu akan terbiasa berkicau dengan lantang dan ngotot.

6. Vitamin

Pemberian vitamin penggacor burung akan merangsang pembentukan hormon testosteron yang akan membuat burung Murai Batu menjadi lebih gacor, nafas lebih panjang, stamina prima dan tidak mudah ngedrop saat bertemu lawan.

Pada saat Murai Batu akan dilombakan, berikan 5 tetes vitamin penggacor burung yang dicampur dengan air minumnya mulai H-3 sebelum lomba sampai hari H lomba agar burung bisa tampil ngotot. Jangan lupa untuk mengganti air minumnya setiap hari dengan yang baru agar selalu fresh.

Baca juga: Tips agar Murai Batu tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan

Demikian sedikit informasi tentang cara meningkatkan volume suara burung Murai Batu yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara meningkatkan volume suara Murai Batu"