Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perawatan khusus untuk Murai Batu trotol agar cepat ganti bulu dewasa

gambar burung murai batu trotol
Murai Batu Trotol

Onkicau.com - Banyak para Kicau Mania yang lebih memilih untuk merawat Murai Batu trotolan. Alasannya karena lebih mudah dibentuk, jinak dan bisa cepat gacor.

Tapi merawat Murai Batu trotolan perlu kesabaran karena tidak bisa langsung dinikmati suara kicauannya. Perlu waktu cukup lama untuk merawatnya sampai trotolan Murai Batu berganti bulu dewasa.

Pada artikel kali ini akan membahas tentang perawatan khusus untuk Murai Batu trotolan usia 1,5 bulan agar lebih cepat berganti bulu dewasa.

Memelihara Murai Batu trotolan memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam merawatnya setiap hari sampai burung menjadi dewasa dan bisa dinikmati suara kicauannya yang merdu atau untuk dilombakan.

Baca juga: Ciri-ciri trotolan Murai Batu yang bermental fighter

Berikut perawatan yang tepat untuk Murai Batu trotolan sampai berganti bulu dewasa:

1. Pemberian pakan

Trotolan Murai Batu memerlukan lebih banyak asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya agar lebih optimal. Oleh karena itu, trotolan Murai Batu harus diberikan pakan berprotein tinggi.

Selain diberikan voer sebagai pakan utamanya, berikan juga extra fooding (EF) berupa jangkrik dengan porsi 8 - 10 ekor ditambah kroto segar dengan porsi 1 sendok makan setiap pagi. Jika tidak ada kroto porsi jangkrik ditambah menjadi 15 ekor.

Pada sore harinya berikan jangkrik sebanyak 10 ekor tanpa tambahan kroto atau ulat kandang. Extra fooding (EF) hanya diberikan pada pagi dan sore hari saja, dan untuk pakan utamanya tetap diberikan voer.

Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau untuk menjaga kondisi fisik Murai Batu agar selalu fit dan rajin bunyi.

Baca juga: Manfaat kroto untuk Murai Batu

2. Mandi

Anakan Murai Batu ternak harus di ajari untuk mandi didalam bak keramba sejak dini agar setelah dewasa terbiasa mandi keramba.

Walaupun pada awalnya harus dipaksa dengan cara ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam keramba dan dipancing dulu dengan disemprot air agar mau mandi, karena jika tidak di ajari sejak trotolan maka setelah dewasa tidak akan mau masuk keramba untuk mandi.

Lain halnya dengan Murai Batu mudah hutan (MH), walaupun sudah dewasa tapi lebih mudah untuk mandi didalam keramba.

Baca juga: Cara mengajari trotolan Murai Batu ternak untuk mandi keramba

3. Penjemuran

Penjemuran sebetulnya tidak terlalu penting untuk Murai Batu trotolan, karena tanpa dijemur-pun burung tetap akan sehat, lincah dan suaranya juga lebih jernih. Murai Batu trotolan cukup dijemur selama 15 menit saja pada jam 07:00 pagi untuk menghangatkan tubuhnya.

Jadi untuk merawat Murai Batu trotolan sebaiknya fokus pada pergantian bulunya dulu, karena yang kita harapkan tentu saja agar burung cepat berganti bulu dan terlihat gagah menjadi Murai Batu remaja.

Untuk itu, sebaiknya terapkan pola perawatan seperti pola perawatan Murai Batu dewasa yang sedang mabung (ngurak).

4. Penempatan

Penempatan juga merupakan faktor penting dalam proses tumbuh kembang anakan burung Murai Batu. Oleh karena itu, sebaiknya Murai Batu trotolan ditempatkan diruangan yang memiliki sirkulasi udara baik dan jangan berpindah-pindah tempat dulu untuk beberapa waktu.

Usahakan jangan menempatkan trotolan Murai Batu diruangan yang pengap, panas, kurang cahaya dan sirkulasi udaranya buruk karena bisa menyebabkan burung menjadi tidak sehat, pertumbuhannya tidak normal, suaranya menjadi serak dan bahkan bisa terkena serangan penyakit seperti tetelo.

5. Pemasteran

Proses pemasteran untuk anakan Murai Batu ternak merupakan salah satu proses penting agar nantinya setelah dewasa burung Murai Batu tersebut memiliki materi isian yang bervariasi, karena suara kicauan Murai Batu ternak tergantung dari proses pemasteran yang dilakukan sejak burung masih kecil. Lain halnya dengan Murai Batu muda hutan (MH) yang telah memiliki suara isian alam.

Murai Batu termasuk burung yang cerdas, terutama jika usianya masih muda, ibarat kertas putih yang masih bersih dan kosong, maka terserah kita mau digambar atau ditulisi apa sesuai selera.

Baca juga: Pemasteran Murai Batu trotolan yang tepat dan efektif

6. Proses pergantian bulu

Normalnya pada usia 3 bulan trotolan Murai Batu akan mulai memasuki proses berganti bulu. Pada masa ini sebaiknya trotolan Murai Batu lebih banyak dikerodong (full kerodong) sampai semua bulu-bulu trotolnya rontok semua.

Pada masa pergantian bulu, kurangi porsi pemberian jangkrik dan berikan tambahan extra fooding (EF) seperti ulat hongkong (UH) atau ulat kandang untuk membantu mempercepat proses perontokan bulu-bulunya.

Setelah bulu-bulu baru mulai tumbuh, berikan porsi jangkrik lebih banyak dan tambahkan kroto sebagai menu extra foodingnya. Stop pemberian ulat hongkong (UH) dan ulat kandang.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar Murai Batu trotolan dapat tumbuh dengan normal dan optimal, serta proses pergantian bulunya bisa berlangsung lebih cepat dan normal.

Baca juga: Ciri-ciri khusus yang membedakan Murai Batu trotolan jantan dan betina

Demikian sedikit informasi tentang perawatan khusus untuk Murai Batu trotol agar cepat berganti bulu dewasa yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Perawatan khusus untuk Murai Batu trotol agar cepat ganti bulu dewasa"