Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat burung Srigunting Kantil bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor

gambar burung srigunting kantil
Burung Srigunting Kantil

On Kicau – Burung Srigunting Kantil termasuk burung yang langka dan unik karena burung ini memiliki bulu ekor yang bentuknya berbeda dari burung lain pada umumnya, atau sering disebut ekor antena.

Habitat burung Srigunting Kantil adalah hutan-hutan dataran tinggi yang suhu udaranya dingin sehingga burung ini sangat jarang dijumpai berkeliaran disekitar pemukiman penduduk.

Selain bentuk fisiknya yang indah dengan warna hitam mengkilap dan ekor sungut yang panjang menjuntai, burung Srigunting Kantil juga memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi karena burung ini termasuk burung yang pintar menirukan suara-suara burung lain atau suara-suara lain yang sering didengarnya.

Tapi untuk merawat dan membuat burung Srigunting Kantil gacor memang tidak semudah seperti merawat burung lain, apalagi burung Srigunting Kantil tangkapan hutan karena sangat sulit untuk melatih burung ini makan voer sehingga seringkali akan mengalami kematian jika tidak bisa merawatnya dengan benar dan telaten.

Jika burung-burung jenis lain bisa dilatih ngevoer hanya dalam waktu beberapa hari, lain halnya dengan burung Srigunting Kantil yang bisa sampai berbulan-bulan tetap tidak mau makan voer.

Maka mau tidak mau kita harus terus memberinya pakan alami sepeti jangkrik, ulat hongkong atau kroto agar burung bisa bertahan hidup.


Berikut ini perawatan yang tepat untuk burung Srigunting Kantil bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor:

1. Adaptasi lingkungan

Tahap pertama yang harus dilakukan setelah kita membeli burung Srigunting Kantil bakalan adalah menempatkannya didalam kandang yang ukurannya cukup besar, kemudian dikerodong dan ditempatkan dilokasi yang sepi agar burung tidak semakin stress.

Berikan pakan full jangkrik, ulat hongkong atau kroto selama 3 hari agar burung bisa makan sepuasnya untuk memulihkan kondisi fisiknya.

2. Melatih burung makan voer

Setelah burung dipelihara selama 3 hari, kita bisa mulai melatihnya untuk makan voer dengan cara mencampur voer halus dengan potongan jangkrik, potongan ulat hongkong, atau kroto.

Campurkan voer sampai merata agar saat burung memakan jangkrik/ulat hongkong/kroto, voer-nya juga ikut termakan sehingga lama-kelamaan burung akan terbiasa dengan aroma dan rasa dari voer yang kita berikan.

Untuk sementara sebelum burung ngevoer total sebaiknya tidak usah dimandikan dulu, tapi cukup dijemur saja selama sekitar 1 jam setiap pagi ditempat yang tenang dan berikan 5 ekor jangkrik.

Setelah selesai dijemur, burung di angin-anginkan dulu ditempat yang teduh selama sekitar setengah jam dan diberi pakan berupa campuran voer halus dan jangkrik/ulat hongkong/kroto yang diletakkan didalam kandangnya. Setelah itu kandangnya kembali dikrodong.

Pada siang dan sore harinya buka krodong lalu berikan lagi pakan yang sama, yaitu jangkrik 5 ekor dan campuran voer halus, potongan jangkrik/ulat hongkong/kroto.

Cek juga air minumnya jika kotor segera diganti dengan yang baru. Setelah selesai kemudian kandangnya dikrodong lagi.

Lakukan cara tersebut setiap hari agar burung tetap sehat dan mau makan voer sehingga tidak repot dalam perawatan hariannya, karena yang terpenting dari merawat burung Srigunting Kantil bakalan adalah melatihnya untuk makan voer agar burung ini tidak mati.

Usahakan tempat menggantang kandangnya jangan dipindah-pindah agar burung Srigunting Kantil bakalan tersebut bisa mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan barunya dan cepat mapan.

Untuk perawatan hariannya cukup diberi pakan dan air minum, dijemur, dikrodong dan dibersihkan kandangnya. Baru setelah burung ngevoer total, boleh dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer setiap pagi agar burung cepat jinak.

3. Penjinakan

Setelah burung Srigunting Kantil ngevoer total, perawatan tahap selanjutnya adalah proses penjinakan. Hal ini perlu dilakukan agar burung tidak selalu glabrakan saat didekati dan agar nantinya berani berkicau meskipun ada Orang disekitarnya.

Cara menjinakkan burung yang paling umum adalah dengan rutin memandikannya sampai basah kuyup, kemudian diberikan jangkrik lansung dari tangan kita.

Tujuannya untuk membiasakan burung dengan keberadaan pemiliknya dan mengajarkan pada burung bahwa kita bukan ancaman sehingga lama-kelamaan burung tersebut akan tergantung kepada kita.

Lebih bagus lagi ketika burung dalam kondisi basah kuyup dan tidak bisa bergerak, masukkan tangan kita ke dalam kandang lalu elus-elus kepalanya sambil diberi jangkrik.

Dengan diperlakukan lembut dan penuh kasih sayang seperti itu burung Srigunting Kantil akan lebih cepat jinak dan nantinya bisa jinak total serta akan bersikap manja kepada pemiliknya.

Setelah selesai dimandikan dan dijemur, kemudian gantang burung ditempat ramai yang banyak lalu-lalang Orang untuk membiasakannya dengan aktivitas Manusia disekitarnya.

Pada awalnya mungkin akan glabrakan dan ketakutan, bahkan bisa sampai luka-luka karena menabrak jeruji sangkar, tapi setelah beberapa hari burung Srigunting Kantil bakalan yang tadinya sangat giras akan menjadi lebih tenang.

Dengan cara ini bisa dipastikan burung akan lebih cepat jinak meskipun awalnya bisa sampai luka-luka dan bulu-bulunya rusak, bahkan sama sekali tidak mau bunyi. Tapi nantinya burung tersebut tidak akan takut lagi dengan keberadaan Manusia disekitarnya dan akan berani berkicau meskipun ada Orang didekatnya.

Jika burung Srigunting Kantil selalu ditempatkan dilokasi yang sepi, nantinya burung akan tetap giras dan selalu glabrakan saat didekati, terutama ketika kandangnya di angkat.

Mungkin burung akan cepat bunyi jika digantang ditempat sepi, tapi ketika ada orang lewat burung tersebut akan langsung diam, bahkan ketakutan.

Jika seperti itu tentunya burung Srigunting Kantil akan lama untuk menjadi gacor dan hanya akan berkicau ketika suasana disekitar kandangnya sepi.

Ciri-ciri burung Srigunting Kantil jantan dan betina:

Burung Srigunting Kantil adalah jenis burung monomorfik, yaitu antara burung jantan dan betina memiliki bentuk fisik dan warna bulu yang nyaris serupa sehingga cukup sulit untuk membedakan jenis kelaminnya.

Tapi jika di amati dengan lebih seksama sebetulnya ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Srigunting Kantil jantan dan betina, antara lain:

1. Postur tubuh burung Srigunting Kantil jantan cenderung lebih besar, lebih tegak dan gagah. Sedangkan postur tubuh Srigunting Kantil betina cenderung lebih kecil dan jika dilihat dari samping tampak lebih tipis/ramping.

2. Bulu sayap utama burung Srigunting Kantil jantan lebih panjang, halus dan rapi dengan warna yang lebih mengkilap. Sedangkan bulu sayap burung betina lebih pendek dan warnanya agak kusam.

3. Bulu ekor burung Srigunting Kantil jantan lebih menyatu dengan ekor antena yang lebih panjang dan lebih bagus.

4. Bentuk kepala burung Srigunting Kantil jantan lebih besar dan datar, bagian atasnya terlihat memanjang kebelakang. Sedangkan bentuk kepala burung Srigunting Kantil betina lebih kecil dan jika dilihat dari depan tampak agak pipih serta bulu kepalanya sering berdiri (njambul).

5. Paruh burung Srigunting Kantil jantan lebih besar dilihat dari atas maupun dari samping dengan bentuk yang sedikit melengkung. Sedangkan paruh burung Srigunting Kantil betina lebih kecil dan lurus dengan lubang hidung yang lebih besar.

6. Burung Srigunting Kantil jantan lebih aktif dan lincah bergerak, sedangkan burung betina tidak terlalu aktif.

Burung Srigunting Kantil jantan dan betina sama-sama bisa berkicau dan bisa gacor, tapi keduanya memiliki kualitas dan karakter suara yang berbeda.

Suara kicauan burung jantan lebih bervariasi karena setiap hari dapat menciptakan suara-suara baru yang unik, sebab burung ini memiliki kecerdasan untuk menirukan suara-suara yang sering didengarnya sehingga variasi kicauannya bisa sangat banyak.

Sedangkan burung Srigunting Kantil betina hanya memiliki sedikit variasi kicauan sehingga suara kicauannya cenderung monoton.

Tapi untuk volume suara, burung Srigunting Kantil betina lebih unggul dari burung Srigunting Kantil jantan. Selain itu, burung betina juga lebih rajin bunyi (cerewet) dibanding burung jantan.

Selain memiliki kelebihan pada volume suara dan kegacoran, burung Srigunting Kantil betina juga lebih cepat jinak dan lebih cepat gacor, bahkan bisa bersikap sangat manja (miyik) kepada pemiliknya meskipun tidak dipelihara dari lolohan (piyik).

Baca juga:



Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Srigunting Kantil bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Srigunting, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat burung Srigunting Kantil bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor"