Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat anakan burung Kepodang dari lolohan

gambar anakan burung kepodang
Anakan Burung Kepodang

On Kicau – Burung Kepodang merupakan salah satu jenis burung ocehan yang cukup populer dan cukup digemari oleh para penggemar burung kicauan karena burung ini memiliki penampilan fisik dan warna bulu yang cantik.

Selain itu, suara kicauan burung Kepodang juga cukup merdu dan enak didengar meskipun cenderung monoton dan di ulang-ulang.

Meskipun suara kicauannya monoton, tapi jika dipelihara dari anakan, burung Kepodang juga bisa menirukan suara kicauan burung-burung lain walaupun hanya beberapa jenis suara saja yang bisa ditirukan.

Selain bisa dimaster, jika dipelihara dari anakan burung Kepodang juga akan menjadi lebih jinak dan cepat gacor.

Tapi untuk merawat burung Kepodang  dari anakan, apalagi yang masih lolohan memerlukan ketelatenan dan kesabaran karena butuh waktu cukup lama untuk bisa mendengarkan suara kicauannya.

Tapi meskipun begitu, ada kepuasan tersendiri jika bisa merawat burung Kepodang dari anakan/lolohan sampai dewasa dan sampai gacor serta memiliki suara kicauan yang bervariasi.


Berikut ini perawatan yang tepat untuk anakan burung Kepodang agar bertahan hidup dan cepat besar:

gambar piyik burung kepodang
Piyik Burung Kepodang

1. Penempatan

Untuk merawat anakan burung Kepodang, khususnya yang masih piyik (lolohan) memang perlu perhatian ekstra dan menyita cukup banyak waktu.

Untuk anakan/piyik burung Kepodang yang masih berada didalam sarangnya perlu diberi penghangat, terutama pada malam hari agar burung tidak kedinginan karena bulu-bulunya belum tumbuh semua.

Gunakan bohlam lampu 5 watt sebagai penghangat diletakkan didekat sarangnya. Suhu ideal untuk menghangatkan tubuh anakan burung adalah 37 - 38 °C. Untuk mengukur suhu di sekitar sarang burung bisa menggunakan thermometer.

Tapi jika tidak ada thermometer, cukup dikira-kira saja jarak lampunya agar anakan burung merasa hangat tapi tidak kepanasan.

Sedangkan kelembabannya di atur sekitar 60 - 70% agar anakan burung tidak keluar dari sarangnya. Untuk menjaga kelembaban, kita bisa menggunakan lap atau handuk basah.

Jika anakan/piyik burung Kepodang sudah berusia 2 minggu lebih dan sudah bisa bertengger, maka anakan burung sudah bisa ditempatkan didalam sangkar harian tapi bagian dasarnya dilapisi kertas agar kaki burung tidak terjepit jeruji.

Sedangkan pada bagian atas kandang tetap dipasang bohlam lampu 5 watt untuk menghangatkan tubuh anakan burung Kepodang.


2. Pemberian pakan

Untuk anakan burung Kepodang yang masih berusia kurang dari 1 minggu, cukup diloloh dengan kroto segar dan jangkrik yang di ambil bagian perutnya (kepala dan kakinya dibuang). Dan bisa juga ditambahkan pisang kepok yang dilumatkan.

Sebelum diberikan pada anakan burung Kepodang, kroto atau jangkrik dicelupkan air bersih dulu agar lebih mudah untuk ditelan.

Setelah anakan burung Kepodang berusia satu minggu lebih, pakan yang diberikan bisa mulai ditambah dengan voer halus yang dicampur air agar burung Kepodang terbiasa mengkonsumsi voer setelah dewasa.

Adonan voer dicampur dengan kroto atau perut jangkrik dan usahakan adonan tidak terlalu kental agar mudah ditelan.

Setelah anakan burung Kepodang berusia 2 minggu lebih, adonan voer dibuat lebih kental dan tidak usah dicampur kroto atau perut jangkrik agar burung terbiasa mengkonsumsi voer polos. Tapi extra fooding (EF) seperti jangkrik dan kroto tetap diberikan secara terpisah.

Pisang kepok juga tetap diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin anakan burung Kepodang agar lebih sehat dan pertumbuhannya lebih maksimal.

Setelah berusia 25 - 30 hari biasanya anakan burung Kepodang sudah mulai bisa makan sendiri. Jadi, kita sudah bisa memberikan pakan kering berupa voer kasar atau voer halus.

Pada usia ini, burung Kepodang sudah bisa mulai ditempatkan didalam kandang harian dan tidak perlu diberikan bholam lampu lagi karena bulu-bulunya sudah tumbuh semua.


3. Pemasteran

Agar nantinya burung Kepodang memiliki suara kicauan yang bervariasi, sebaiknya lakukan pemasteran sejak dini dengan cara menempatkan anakan burung Kepodang didekat burung-burung masteran yang gacor, atau bisa juga dengan menggunakan suara Mp3 burung yang di inginkan.

Pemasteran bisa dilakukan setelah anakan burung Kepodang diloloh sampai kenyang atau ketika anakan burung Kepodang sedang istirahat/tidur pada siang hari. Karena pada waktu tidur siang itulah anakan burung bisa mempelajari suara indukannya atau suara burung lain yang sering didengarnya dengan cepat.

Untuk pemasteran menggunakan burung masteran, kita tinggal menggantang burung masteran didekat kandang anakan burung Kepodang setiap hari.

Sedangkan pemasteran dengan menggunakan suara Mp3 bisa dilakukan dengan cara memutarkan suara Mp3 burung yang di inginkan didekat kandang anakan burung Kepodang dengan volume sedang.

Lakukan pemasteran secara rutin setiap hari agar anakan burung Kepodang cepat merekam suara-suara masterannya dengan fasih, sehingga setelah dewasa bisa memiliki suara kicauan yang bervariasi.

Setelah berganti bulu (mabung pertama), biasanya anakan burung Kepodang sudah mulai belajar berkicau (ngeriwik halus) dengan suara-suara masteran yang sudah dipelajarinya sejak piyik.

Setelah burung Kepodang dewasa, suara-suara masteran yang sudah direkam akan selalu dinyanyikan sebagai isian permanen untuk menunjukkan wilayah teritorialnya dan untuk menarik perhatian burung Kepodang betina.

Setelah berganti bulu dewasa, burung Kepodang sudah mulai bisa dimandikan setiap hari dan dijemur setiap hari agar selalu sehat, aktif dan rajin bunyi.

Berikan voer kasar sebagai pakan utama untuk burung Kepodang ditambah buah-buahan seperti pisang kepok dan pepaya.

Sedangkan untuk pakan tambahan atau extra fooding (EF), bisa diberikan jangkrik sebanyak 5 - 7 ekor pada pagi dan sore hari, ulat kandang atau kroto bisa diberikan 2 hari sekali, dan ulat hongkong bisa diberikan pada saat cuaca dingin/musim hujan untuk menghangatkan tubuh burung dan pada saat masa mabung untuk mempercepat rontoknya bulu-bulu lama burung Kepodang.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat anakan burung Kepodang dari lolohan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Kepodang, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat anakan burung Kepodang dari lolohan"