Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perawatan yang tepat untuk burung Cucak Biru mabung

gambar burung cucak biru
Burung Cucak Biru Jantan

On Kicau – Burung Cucak Biru memang tidak begitu populer dikalangan penggemar burung ocehan karena populasi burung ini memang tidak sebanyak burung-burung jenis lainnya, sehingga stoknya dipasaran tidak terlalu banyak.

Padahal jika sudah gacor, suara kicauan burung Cucak Biru atau Cucak Gadung sangat nyaring dan merdu, terurama burung Cucak Biru yang berjenis kelamin jantan.

Selain memiliki suara kicauan yang nyaring dan merdu, burung Cucak Biru jantan juga memiliki penampilan dan warna bulu yang indah perpaduan antara warna hitam pekat dan biru terang yang terlihat sangat kontras.


Tapi meskipun sudah gacor, terkadang burung ini juga bisa menjadi malas bunyi. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan burung Cucak Biru menjadi malas bunyi atau bahkan macet bunyi, salah satunya ketika burung ini memasuki masa mabung.

Mabung/ngurak adalah siklus alami yang akan di alami oleh semua jenis burung, termasuk burung Cucak Biru setiap tahunnya untuk menggantikan bulu-bulu yang sudah tua/rusak dengan tumbuhnya bulu-bulu baru.

Pada saat mabung, burung Cucak Biru membutuhkan energi yang besar untuk menyelesaikan proses pergantian bulu dari mulai proses perontokan bulu sampai tumbuhnya bulu-bulu baru.

Oleh karena itu, burung Cucak Biru yang sedang mabung perlu diberikan pakan berprotein tinggi dengan porsi yang lebih banyak dari biasanya (saat tidak mabung).

Semua proses tersebut akan menyerap sebagian besar kandungan protein didalam tubuh burung, sehingga burung akan mengalami penurunan performa yang cukup drastis, dari yang semula rajin bunyi (gacor) akan menjadi jarang bunyi, bahkan ada yang sampai tidak bunyi sama sekali (macet bunyi).

Hal itu wajar karena pada saat mabung kondisi fisik dan mental burung Cucak Biru sedang tidak stabil akibat terjadinya perubahan hormon didalam tubuhnya.

Oleh karena itu, pada saat mabung sebaiknya burung Cucak Biru diberikan perawatan khusus agar proses pergantian bulunya bisa berlangsung dengan normal dan cepat selesai, sehingga kondisinya akan cepat pulih setelah selesai mabung dan akan kembali gacor.

Masa mabung akan ditandai dengan jatuhnya beberapa helai bulu halus atau bulu kecil dan akan disusul dengan rontoknya bulu-bulu besar seperti bulu sayap dan bulu ekor setiap harinya.

Jika burung Cucak Biru/Cucak Gadung sudah menunjukkan tanda-tanda akan mabung sebaiknya segera lakukan perawatan khusus mabung.

Berikut ini cara merawat burung Cucak Biru mabung/ngurak agar cepat selesai:

gambar burung cucak biru mabung/ngurak
Ilustrasi Burung Cucak Biru Mabung

1. Isolasi

Tempatkan burung Cucak Biru yang sedang mabung diruangan yang tenang dan dijauhkan dari segala bentuk gangguan agar bisa beristirahat dengan tenang dan fokus untuk menyelesaikan masa mabungnya.

Untuk mempercepat rontoknya bulu-bulu lama burung Cucak Biru, sebaiknya kandangnya dikerodong setiap hari (full kerodong) dan hanya dibuka pada saat memberikan pakan dan air minum serta membersihkan kandangnya saja.

2. Perawatan mandi dan jemur

Pada saat mabung, burung Cucak Biru tidak perlu dimandikan setiap hari, cukup dimandikan seminggu sekali atau dua minggu sekali saja, karena jika sering dimandikan justru akan menghambat proses mabungnya. Untuk penjemuran cukup dilakukan selama 15 - 20 menit saja setiap hari mulai jam 07.00 pagi.

3. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)

Untuk pakan utamanya, berikan voer yang terdapat kandung telur dan madu pada komposisi bahannya atau bisa juga diganti dengan voer ayam pada masa ngurak/merontokkan bulu untuk mempercepat ambrolnya bulu-bulu lama burung Cucak Biru. Pemberian voer ayam dihentikan setelah bulu-bulu baru sudah mulai tumbuh.


Berikan juga pisang kepok putih, lebih bagus jika permukaan pisang di olesi dulu dengan madu murni untuk mencukupi kebutuhan nutrisi burung Cucak Biru selama masa mabung.

Selingi pemberian pisang dengan buah pepaya untuk mencukupi kebutuhan vitaminnya dan untuk membantu metabolisme tubuh burung.

Ulat hongkong (UH) diberikan dengan porsi satu cepuk setiap pagi dan sore hari pada saat burung Cucak Biru sedang merontokkan bulu-bulunya.

Efek panas dari ulat hongkong (UH) yang dikonsumsi akan membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu lama burung Cucak Biru. Pemberian ulat hongkong (UH) dihentikan setelah bulu-bulu jarum sudah mulai tumbuh.

Setelah bulu-bulu barunya sudah mulai tumbuh, pemberian extra fooding (EF) seperti jangkrik dan kroto diperbanyak karena burung Cucak Biru membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru.

Jika biasanya (saat tidak mabung) diberikan jangkrik 5/5 pagi/sore, maka pada saat mabung, jangkrik diberikan dengan porsi dua kali lipat atau sekenyangnya pada pagi dan sore hari. Kroto segar diberikan dua hari sekali dengan porsi satu cepuk kecil.

Biasanya burung Cucak Biru yang sedang mabung akan lebih rakus makan jangkrik karena secara naluri burung tersebut tau jika tubuhnya memerlukan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru.

Sebelum diberikan pada burung Cucak Biru, olesi jangkrik dengan minyak ikan agar bulu-bulu barunya tumbuh lebih sehat dan mengkilap.

Tapi jika burung Cucak Biru tidak suka dengan jangkrik yang di olesi minyak ikan sebaiknya jangan dipaksa karena bisa menyebabkan burung tidak mau makan jangkrik lagi nantinya.

4. Kebersihan kandang

Pada saat mabung kondisi fisik burung Cucak Biru sedang tidak fit sehingga lebih rentan terserang pemyakit. Oleh karena itu, kebersihan kandangnya harus diperhatikan agar burung terhindar dari serangan penyakit.

Bersihkan kandangnya setiap hari dari kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar kandang karena bisa menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Bersihkan juga tangkringannya dan cuci kerodongnya seminggu sekali menggunakan detergent agar bebas dari jamur dan kutu.

Perawatan burung Cucak Biru pasca mabung:

1. Setelah bulu-bulu barunya sudah tumbuh sempurna, burung Cucak Biru masih membutuhkan masa pemulihan selama kurang lebih 1 bulan untuk memulihkan kondisi fisiknya dan untuk menguatkan bulu-bulu barunya.

Mandikan burung Cucak Biru setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer atau mandi dikeramba tergantung kebiasaan.

2. Setelah selesai dimandikan, angin-anginkan dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya dan berikan jangkrik dengan porsi sama seperti kebiasaannya sebelum mabung.

3. Setelah semua bulu-bulunya kering, kemudian burung dijemur selama 20 - 30 menit saja pada jam 07.00 pagi karena sinar matahari belum terasa panas sehingga aman untuk bulu-bulu burung Cucak Biru yang masih baru.

Durasi penjemuran bisa mulai ditingkatkan setelah masa pemulihan pasca mabung selama satu bulan, tapi harus dilakukan secara bertahap.

4. Selain diberikan voer sebagai pakan utamanya, berikan juga buah-buahan seperti pisang kepok dan pepaya diselang -seling setiap hari untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitamin burung Cucak Biru dan untuk mempercepat masa pemulihan setelah mabung.

5. Setelah selesai mabung, burung Cucak Biru cukup dikerodong pada malam hari saja agar burung bisa beristirahat dengan tenang dan agar tidak memakan serangga-serangga beracun yang sering mengerubungi lampu pada malam hari.

Lakukan perawatan khusus mabung tersebut secara rutin dan konsisten agar proses pergantian bulunya berjalan normal dan cepat tuntas, sehingga setelah masa mabungnya selesai burung Cucak Biru akan kembali gacor dan memiliki bulu-bulu yang cantik dan mengkilap.

Baca juga:



Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Cucak Biru mabung agar cepat selesai yang dapat kami sampaikan pada artikekali ini. Untuk informasi lain seputar burung Cucak Biru, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Perawatan yang tepat untuk burung Cucak Biru mabung"