Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat burung Ciblek bakalan agar cepat bunyi

gambar burung ciblek bakalan/ombyokan
Burung Ciblek Bakalan

On Kicau – Ciblek merupakan salah satu jenis burung kicauan yang banyak digemari oleh para Kicau Mania. Meskipun sudah tidak sepopuler dulu lagi tapi burung Ciblek masih tetap memiliki banyak penggemar hingga saat ini dan harga jualnya juga termasuk stabil.

Meskipun ukuran tubuhnya kecil, tapi burung Ciblek memiliki suara kicauan yang lantang dan nyaring. Saat ini burung Ciblek sudah jarang dilombakan sehingga burung ini lebih banyak dipelihara untuk dijadikan sebagai burung masteran atau hanya untuk burung peliharaan dirumah.


Agar bisa cepat gacor, pilihlah burung Ciblek yang berjenis kelamin jantan karena hanya burung jantanlah yang rajin berkicau dengan suara lantang dan memiliki beberapa variasi kicauan.

Berikut ini ciri-ciri burung Ciblek jantan dan betina:

Ciri-ciri burung Ciblek jantan:
- Pada ujung paruh bagian bawah burung Ciblek jantan yang masih muda/anakan terdapat titik berwarna hitam.
- Paruh burung Ciblek jantan yang sudah dewasa berwarna hitam pekat.
- Bulu dibagian atas kepala sampai pada bagian sayap berwarna abu-abu gelap.
- Bulu dada bagian atas berwarna kehitaman (semu hitam).
- Paruhnya lebih tebal dengan rongga mulut berwarna kehitaman.
- Postur tubuh burung Ciblek jantan lebih besar dan lebih panjang dari Ciblek betina.
- Ekor burung Ciblek jantan cenderung lebih rapat (menyatu) dan lebih panjang dari ekor burung Ciblek betina.
- Pen dubur lebih menonjol.
- Bentuk kepala burung Ciblek jantan cenderung bulat dan besar.
- Ciblek jantan memiliki kaki yang lebih panjang dan lebih besar.
- Burung Ciblek jantan memiliki sifat yang agresif dan akan bereaksi menyerang ketika didekatkan dengan Ciblek jantan lainnya karena Ciblek termasuk burung fighter.
- Burung Ciblek jantan memiliki suara kicauan yang bervariasi dengan kombinasi tembakan bren rapat.

Ciri-ciri burung Ciblek betina:
- Postur tubuh burung Ciblek betina lebih kecil dan pendek (bulat/buntet).
- Burung Ciblek betina memiliki alis berwarna putih pada bagian atas matanya, sedangkan Ciblek jantan tidak memiliki alis.
- Pangkal paruh bagian atas dan paruh bagian bawah Ciblek betina berwarna keputihan.
- Ekor burung Ciblek betina cenderung lebih pendek dan mekar.
- Pen dubur rata dan terdapat sedikit bulu.
- Warna bulu tubuhnya abu-abu muda/pudar.
- Kaki burung Ciblek betina lebih kecil dan berwarna kemerah-merahan.
- Suara kicauan burung Ciblek betina cenderung monoton dan tidak bervariasi dengan volume yang lebih kecil.

Jika kita memelihara burung Ciblek bakalan tangkapan hutan tentunya harus lebih sabar dan telaten dalam merawatnya agar burung bisa bertahan hidup dan bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya, karena burung ini termasuk jenis burung yang mudah stress dan jika tidak diberikan parawatan yang tepat bisa mati.

Cara merawat burung Ciblek bakalan pada dasarnya sama dengan cara merawat burung bahan/bakalan lainnya. Yang terpenting adalah ketelatenan dalam merawatnya agar burung bisa bertahan hidup.


Berikut ini perawatan burung Ciblek bakalan agar bisa bertahan hidup dan cepat bunyi:

Perawatan tahap tahap awal:

1. Burung Ciblek bakalan (muda hutan) biasanya masih dalam kondisi stress. Untuk itu, kita harus membuat burung tersebut merasa nyaman dan tenang dulu untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya.

2. Pada hari pertama burung Ciblek bakalan jangan langsung dimandikan karena bisa menyebabkan burung kaget dan ngedrop. Hal itu bisa menyebabkan burung menjadi sakit dan bisa berujung pada kematian.

3. Untuk hari pertama jangan langsung digantang di tempat yang ramai dulu karena bisa menyebabkan burung ketakutan dan stress. Sebaiknya gantang kandangnya ditempat yang tenang dan sepi atau dikerodong agar burung bisa istirahat, makan dan minum dengan leluasa untuk memulihkan stamina dan kondisi fisiknya.

4. Berikan pakan berupa ulat kandang atau kroto dengan porsi yang cukup banyak agar burung bisa makan sepuasnya.

Di alam bebas burung Ciblek biasa memakan ulat-ulat kecil, serangga-serangga kecil, laba-laba, dan binatang-biatang kecil lainnya. Tapi untuk memudahkan dalam perawatannya sebaiknya burung dilatih untuk makan voer agar kita tidak repot untuk menjaga ketersediaan pakan alaminya.

Cara melatih burung Ciblek bakalan ngevoer:

1. Campurkan voer halus dan kroto dengan takaran voer lebih banyak dari kroto, atau bisa juga menggunakan ulat hongkong (UH) yang dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan voer halus kemudian letakkan didalam cepuk.

2. Kurangi takaran kroto/ulat hongkong (UH) dan perbanyak campuran voernya dari hari ke hari sampai burung Ciblek bakalan mau memakan voer polos tanpa campuran kroto/ulat hongkong.

3. Jika kotorannya sudah berbentuk padat dan warnanya sama dengan warna voer yang kita berikan berarti burung Ciblek bakalan tersebut sudah ngevoer total dan untuk pakan hariannya sudah bisa diberikan voer saja tanpa perlu kuatir burung akan mati kelaparan. Sedangkan kroto, jangkrik kecil, ulat kandang dan ulat hongkong bisa diberikan sebagai pakan tambahan/Extra fooding (EF).

Extra fooding (EF) sangat bagus untuk membuat burung Ciblek rajin bunyi, sedangkan voer dapat mencukupi kebutuhan kalsium, vitamin, dan nutrisi burung setiap hari.


Extra fooding (EF) yang bagus untuk burung Ciblek bakalan agar cepat bunyi:

1. Berikan jangkrik kecil yang sudah dipotong kaki-kakinya setiap pagi sebanyak 3 - 5 ekor pada pagi dan sore hari.

2. Berikan ulat hongkong sebanyak 5 - 7 ekor setiap pagi dan sore hari. Sebaiknya berikan ulat hongkong  yang masih berwarna putih (baru berganti kulit). Atau bisa juga diberikan ulat kandang sebanyak satu sendok makan setiap hari.

3. Kroto bisa diberikan 1 - 2x seminggu dengan porsi satu sendok makan.

Penjemuran:

Untuk tahap awal jemur burung Ciblek selama 1 jam rutin setiap hari, dan setelah berlangsung selama satu minggu durasi penjemuran bisa ditambah menjadi 2 jam. Sinar matahari yang bagus untuk menjemur burung adalah pada jam 07.00 - 10.00 pagi.

Mandi:

Setelah dirawat selama satu minggu, burung Ciblek bakalan tersebut bisa mulai dimandikan dengan disemprot halus menggunakan sprayer atau letakkna cepuk besar didalam kandangnya agar burung mandi sendiri.

Kebersihan kandang:

Kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar burung Ciblek merasa nyaman dan terhindar dari serangan penyakit. Untuk itu, sebaiknya bersihkan kandangnya setiap hari, termasuk tempat pakan dan tempat air minumnya agar selalu bersih dan terbebas dari kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Penjinakan:

1. Untuk menjinakkan burung Ciblek bakalan bisa dengan cara memandikannya sampai basah kuyup. Setelah itu elus-elus burung sambil diberikan jangkrik atau ulat hongkong. Lakukan cara ini setiap hari agar burung cepat jinak dan mengenal pemiliknya.

2. Gantang kandangnya ditempat yang ramai dan banyak lalu-lalang orang atau kendaraan lewat agar burung cepat beradaptasi dengan lingkungan Manusia. Pada hari pertama biasanya burung akan glabrakan ketakutan ketika ada orang atau kendaraan yang lewat, tapi dalam beberapa hari kedepan burung akan menjadi lebih tenang. Dengan cara ini nantinya burung Ciblek tidak akan takut lagi dengan keberadaan Manusia disekitarnya dan berani berkicau meskipun ada banyak orang disekitarnya.

Sebaiknya proses penjinakan dilakukan setelah burung ngevoer total dan kondisi tubuhnya sudah benar-benar fit.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Ciblek bakalan agar cepat bunyi yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Ciblek, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat burung Ciblek bakalan agar cepat bunyi"